saranginews.com, JAKARTA – Bagian di Komisi III DPR RI menyetujui usulan penambahan anggaran Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Hal ini dilakukan dengan rencana untuk mengatasi terorisme di negara tersebut.
BACA JUGA: BNPT: Keterlibatan perempuan dan anak dalam terorisme menjadi tantangan bagi pemerintahan baru
BNPT telah mengajukan usulan penambahan pagu anggaran tahun 2025. Usulan anggarannya dari maksimal Rp626,4 miliar menjadi Rp877 miliar.
Anggota Golkar, Supriansa, mengapresiasi keberhasilan zero-terrorist strike yang terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2023. Ia juga mendorong BNPT untuk meminta tambahan dana jika diperlukan.
BACA JUGA: Rencana deregulasi BNPT diapresiasi delegasi Selandia Baru
“Jangan pernah ragu untuk meminta pemerintah memberikan anggaran yang lebih besar kepada pejabat BNPT untuk menjamin keselamatan masyarakat Indonesia. Itu yang penting. Karena apapun namanya, pemerintah harus berada di hati masyarakat. Itu harus ada untuk menjamin keamanan. kepada masyarakat,” ujarnya, Senin (6/10) saat rapat gabungan BNPT dan Komite III DPR di Senayan, Jakarta.
Anggota Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Bimantoro Wiyono mengapresiasi kinerja dan pemanfaatan anggaran BNPT yang dinilainya paling tinggi.
“Saya mengapresiasi keberhasilan yang terealisasi pada periode pembatasan anggaran 2023. Saya juga mengucapkan terima kasih atas keberhasilan anggaran yang saat ini sudah di atas 98 persen. Saya harap ini bisa dipertahankan, Pak. Kedepannya kalau ada tambahan anggaran bisa terserap dengan baik.”
Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) Jacky Uli mengatakan, demi keamanan bangsa dan pemerintahan, kita tidak perlu ragu untuk mengajukan tambahan anggaran.
“Untuk menambah anggaran Panitia Ketiga, DPR bisa menyetujui usulan ini jika diperlukan dalam jumlah yang lebih besar, karena ini urusan bangsa dan pemerintah, jadi tidak perlu ragu untuk memintanya. . ” dia berkata.
Dalam rapat kerja tersebut, Kepala BNPT RI Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel mengatakan, maksimal anggaran tahun 2025 yang ditetapkan BNPT mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024.
“Besaran anggaran BNPT tahun 2025 sebesar Rp 626,4 miliar, dikurangi SBSN (Surat Berharga Syariah Negara) SBSN, jumlahnya menjadi Rp 428,5 miliar. Turun Rp33 miliar dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp461,5 miliar.” kata Ryko.
Diketahui, BNPT mengusulkan penambahan anggaran Komite Ketiga untuk membiayai berbagai program pemberantasan terorisme di bidang pencegahan, penindakan, dan kerja sama internasional.
Program yang dimaksud antara lain pemberantasan ekstremisme, operasi intelijen, Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT), penyelamatan korban, pengkajian keamanan barang-barang kritis, pemusnahan di dalam dan luar penjara, operasi intelijen siber, kesiapsiagaan kerja sama nasional, penegakan hukum, dan internasional ( mcr10/). Jepang)