saranginews.com, JOMBANG – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Bea dan Cukai) berperan penting dalam mendukung pertumbuhan industri dalam negeri melalui berbagai fasilitas kepabeanan.
Bakhroni, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bidang Fasilitas Bea dan Cukai Jawa Timur II, pada Selasa (11/06) mengumumkan ekspor perdana produk kertas karton multilayer (core board paper) milik PT Indonesia Royal Paper.
Baca juga: Berkat Pelayanannya yang Luar Biasa, Banten Dapat Penghargaan Bea dan Cukai dari PT Megah Buana Pancarona.
Tercatat sebanyak 750 ton atau 530 gulungan kertas inti diekspor secara bertahap ke China, negara tujuan ekspor.
Nilai devisa ekspornya sebesar 1.969.048,57 yen atau sekitar Rp4.347.659.242,56.
BACA JUGA: Bea Cukai Magelang Musnahkan BKC Ilegal Senilai Rp 4 Miliar dengan Cara Dibakar.
PT Indonesia Royal Paper merupakan perusahaan yang mengakuisisi fasilitas kawasan berikat yang berlokasi di Dsn. Plumpang Wetan, Desa Daditungal, Kec. Ploso, Kabupaten Jombang.
PT Indonesia Royal Paper saat ini memiliki 306 karyawan.
Baca Juga: Bea Cukai Jayapura Gagal Edarkan 1.002 Narkoba Psikotropika. Kronologinya sebagai berikut:
Sebagian besar berasal dari masyarakat sekitar perusahaan.
Vice President MMNR Dian Triharjo Goestiadji mengatakan, segmen piutang PT Indonesia Royal Paper, anak perusahaan Indonesia Royal Resources, fokus pada kegiatan daur ulang yang mengumpulkan sampah dan mengubahnya menjadi sesuatu yang lebih berharga.
Dalam kesempatan tersebut, Dian juga menyampaikan pentingnya sinergitas pajak bea dan cukai.
“Dengan diluncurkannya penerima ekspor pertama dari fasilitas bond belt ini, kami berharap dapat melihat sinergi yang lebih erat dengan bea dan cukai. “Hal ini juga akan membuka peluang bagi para pemangku kepentingan saat ini untuk bekerja sama,” kata Dian.
Sementara itu, Aksi Bupati Wilayah Jombang Sugiat mengucapkan terima kasih kepada PT Indonesia Royal Paper atas investasinya di Jombang yang diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian khususnya di wilayah Jombang dan wilayah Timur. Jawa pada umumnya.
Penunjukan perusahaan sebagai bond zone dan pemberian kemudahan finansial diharapkan dapat membantu arus kas perusahaan.
“Kehadiran fasilitas bea cukai diharapkan dapat meningkatkan perkembangan perekonomian daerah. “Kami juga berharap ekspor perdana ini dapat mendorong ekspor selanjutnya dari wilayah Jombang,” kata Bakhroni. (Jepang)
Baca artikel lainnya… Bea Cukai dan Polda Kepri Gagal Edarkan Sabu-sabu di Batam. Kronologinya sebagai berikut:
