saranginews.com, JAKARTA – Berbagai penipuan terhadap jemaah haji Indonesia meminta tanggapan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Wakil Ketua MUI Wandim Zainut Tauhid Sadi mengimbau seluruh jemaah Indonesia untuk mengikuti seluruh peraturan pemerintah Arab Saudi dan Kementerian Agama RI.
Baca Juga: 37 Jemaah Haji Asal Makassar Ditangkap Tentara Arab Saudi
“Banyaknya jemaah haji yang dipulangkan ke Indonesia karena tidak menggunakan visa haji merupakan pelanggaran yang sangat disayangkan. Hal ini tidak akan terjadi jika jemaah haji mengikuti ketentuan yang berlaku,” kata Zainat dalam keterangannya. Selasa (11/6) .
Vantam MUI meminta Kementerian Agama mengambil tindakan tegas dengan mencabut izin operasional biro perjalanan haji yang melanggar aturan tersebut.
Baca Juga: Arab Saudi luncurkan layanan robot pintar untuk jemaah haji di Madinah
Kementerian Agama juga meminta agar praktik penipuan yang dilakukan oknum penyelenggara haji diwaspadai karena selalu ada korban penipuan dengan berbagai cara hampir di setiap musim haji.
Oleh karena itu, Kementerian Agama harus menggalakkan pendidikan di kalangan masyarakat agar tidak menjadi korban penipuan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Update Terkini, Kemenag Sebut 32 Jemaah Haji Meninggal Dunia
Zainat menegaskan, edukasi masyarakat penting untuk mengedukasi calon jemaah haji agar memilih perusahaan travel haji yang tidak memiliki izin operasional, pengalaman, dan catatan kriminal.
“Jangan tergiur dengan janji harga murah, proses cepat, dan fasilitas berlebihan namun tidak realistis,” ujarnya.
Vantim MUI telah meminta aparat hukum untuk menegakkan hukum dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan penipuan terhadap calon jemaah haji sesuai ketentuan hukum yang berlaku. (esy/jpnn)
