Wamenaker Tekankan Pentingnya Kolaborasi untuk Tingkatkan Keterampilan Tenaga Kerja ASEAN

saranginews.com, JENEWA – Perdana Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Afriansyah Noor menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di kawasan ASEAN.

Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia yang telah menyelenggarakan acara berharga ini.

BACA JUGA: Kementerian Ketenagakerjaan bertemu dengan Kementerian Ketenagakerjaan AS, bahas isu penting ini

Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah saat menghadiri Sharing Networking Session ASEAN High-Tea yang diselenggarakan Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia, Jenewa, Selasa (11/6).

“Dalam krisis global, investasi sumber daya manusia (SDM) menjadi sangat penting,” kata Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah dalam keterangan resminya, Rabu (11/6).

BACA JUGA: Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan dukungan kerja sama penempatan tenaga kesehatan Indonesia di Belanda.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah menegaskan, pemerintah akan fokus pada pengembangan keterampilan pekerja, terutama bagi kelompok rentan seperti pemuda, perempuan, penyandang disabilitas, pekerja berpenghasilan rendah, dan mereka yang bekerja di usaha mikro, kecil, dan menengah. . (UMKM).

“Dengan berupaya meningkatkan keterampilan, kita dapat menciptakan tenaga kerja tangguh yang siap menghadapi tantangan ke depan,” ujarnya.

BACA JUGA: Sekjen Kemnaker yakin kerja sama dengan Swiss akan meningkatkan manfaat bagi pekerja dan dunia usaha.

Sharing Networking Session pada acara ASEAN High-Tea merupakan forum bagi negara-negara ASEAN untuk bertukar pikiran mengenai inisiatif penting seperti Training Skills Fund dan ASEAN Year of Skills 2025.

Wakil Perdana Menteri Afriansyah memuji langkah Malaysia dalam mempromosikan Dana Kapasitas Pelatihan sebagai model yang dapat diadopsi oleh negara-negara lain di kawasan.

“Gagasan ini menunjukkan pentingnya kerja keras untuk menyelesaikan permasalahan dan mendorong pembelajaran sepanjang hayat,” kata Afriansyah.

Usulan Malaysia menjadi tuan rumah Komite Pendidikan ASEAN pun mendapat respons positif dari Afriansyah.

Menurut Afriansyah, pertemuan ini merupakan kesempatan untuk mengatasi permasalahan akses terhadap pendidikan berkualitas, ketidaksesuaian keterampilan dan hambatan migrasi tenaga kerja di ASEAN.

“Dengan melibatkan para ahli dan pemangku kepentingan, kita dapat menemukan solusi baru dan mengerahkan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan staf,” jelas Afriansyah.

Ia juga menyoroti pentingnya Konferensi dan Pameran Sumber Daya Manusia Nasional Malaysia (NHCCE 2024), yang membahas dampak kecerdasan buatan (AI) terhadap masa depan dunia kerja.

“Kita perlu mempersiapkan tenaga kerja ASEAN untuk menghadapi perubahan yang dibawa oleh AI dengan membekali mereka dengan keterampilan yang tepat,” kata Afriansyah.

NHCCE 2024 akan menjadi forum untuk berbagi praktik terbaik dalam inovasi dan pemberdayaan, serta mempromosikan kolaborasi global dalam pengembangan solusi AI.

Afriansyah juga menekankan pentingnya kerja sama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) untuk mengatasi permasalahan ketenagakerjaan global.

“ASEAN dapat memanfaatkan keahlian ILO dalam kebijakan pasar tenaga kerja untuk mempromosikan pekerjaan layak dan pembelajaran seumur hidup,” kata Afriansyah.

Kemitraan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas ASEAN dalam mengatasi defisit dan perubahan ekonomi. Afriansyah juga menekankan pentingnya memiliki jumlah pendidikan, pelatihan profesional, dan pengetahuan yang tepat mengenai pasar tenaga kerja.

“Kita perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa pekerja memiliki keterampilan yang mereka butuhkan, termasuk literasi digital, teknologi ramah lingkungan, dan keterampilan teknis,” ujarnya.

Kerja sama ini penting untuk mencegah pergerakan pekerja lokal dan internasional serta menjamin pertukaran tuntutan ekonomi.

Di akhir sambutannya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah menyampaikan dukungan Indonesia terhadap NHCCE 2024 dan berharap dapat berpartisipasi dalam acara tersebut.

DIA berterima kasih kepada Malaysia yang menjadi tuan rumah pertemuan berbagi ini dan menekankan pentingnya forum ini untuk memperkuat kerja sama dalam pengembangan sumber daya manusia yang kompetitif di ASEAN.

“Kami juga berinvestasi pada aset terbesar kami: sumber daya manusia. Dengan bekerja sama dan berbagi pengetahuan, kami dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga ASEAN,” tutup Afriansyah. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *