Video Asusila Ibu dan Anak Kandung, Polisi Identifikasi Pelaku Utama

saranginews.com, JAKARTA – Polda Metro Jaya menetapkan pelaku utama adalah MK yang memerintahkan R (22) dan AK (26) melakukan perbuatan asusila terhadap anaknya.

Tim penyidik ​​Subdit Siber Polda Metro Gia saat ini sedang menelusuri atau mengusut dua sasaran yang diduga melakukan tindak pidana dengan cara menyebarkan atau menyebarkan informasi dokumen elektronik yang memuat konten cabul, kata Detriskermes Polda Metro Jaya. . Saat dikonfirmasi Kompol Ade Safari Samanjantak, Rabu.

Baca juga: Ini Kasus Ibu Muda yang Menganiaya Anak Kandungnya.

Ude Safri pun mengungkapkan, pihaknya masih mendalami apakah ada sindikat atau tersangka lain dalam kasus tersebut.

“Kami masih mempersiapkan dugaan keterlibatan sindikat atau pelaku kejahatan lainnya dalam dugaan kejahatan tersebut,” ujarnya.

Baca juga: Pengakuan Ibu Muda yang Mencabuli Anak Kandungnya di Tangsel, Ya Tuhan

Uday Safari juga mengatakan, tidak menutup kemungkinan adanya penjualan video tidak senonoh, termasuk video buatan tersangka R dan AK.

“Masih kita selidiki, nanti akan kita update perkembangannya,” ujarnya.

Baca Juga: Teknologi Yamaha Turbo Akan Hadirkan Kecepatan Yang Belum Pernah Ada Sebelumnya!

Polda Metro Jaya mengungkap akun Facebook bernama Icha Shakeela (IS) atau S diretas orang lain terkait dua video tidak senonoh ibu dan anak di Tangsel dan Bekasi.

“Dapat kita simpulkan bahwa akun Facebook ISIS telah ‘diretas’ atau diretas oleh orang lain yang berperan sebagai ISIS,” kata Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Hendri Umar, namun telah digunakan oleh orang lain. ” Ditemui di Jakarta, Senin (10/6).

Hendry mengatakan, akun ISIS yang diretas memerintahkan tersangka R, 22, di Tangsel dan AK, 26, di Bekasi untuk membuat video tidak senonoh bersama anak-anaknya.

“Saat kami selidiki, ternyata pemilik asli akun ini, IS, sebenarnya ditawari akun lain yang berhuruf M. Pertama, dia foto setengah badan dengan KTP-nya, tapi dia terima,” ujarnya.

Kemudian, Tersangka M masih diperiksa karena diduga melakukan peretasan akun ISIS.

“Akun M ini masih kami dalami, namun belum diketahui apakah yang menjalankannya perempuan atau laki-laki, akun M ini profilnya perempuan,” kata Hendry. (Antara/JPNN)

Baca artikel lainnya… Tabu Maluku: Bangkitkan Semangat Maritim Bangsa Menuju Visi Maritim 2045

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *