Soroti Tewasnya Bos Rental Mobil di Pati, Sahroni: Tangkap Semua yang Terlibat

saranginews.com, Jakarta – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Zahroni menyoroti meninggalnya BH (52), pimpinan perusahaan rental mobil asal Jakarta, yang dipukuli hingga tewas oleh warga Padi, Jawa Tengah.

Saat korban hendak mengambil mobilnya yang hilang akibat dicuri, BH dihajar hingga tewas oleh maling sambil diteriaki warga di Desa Sumbarsoko, Pati.

Baca Juga: Bos Rental Mobil Dikeroyok Hingga Tewas di Padi, Ini 3 Tersangkanya

Korban datang ke desa tersebut bersama tiga rekannya setelah mengetahui mobil curiannya terlacak di kawasan tersebut.

Diketahui, PH sudah melaporkan ke polisi bahwa mobilnya dicuri di Jakarta Timur pada Februari lalu.

Baca Juga: Polisi Tetapkan 7 Tersangka Perkelahian yang Tewaskan 1 Orang di Padi

Atas kejadian tersebut, Sahroni meminta polisi memastikan seluruh pihak yang terlibat dalam tragedi hukuman cambuk tersebut ditangkap dan dijadikan tersangka.

“Saya minta polisi menangkap bukan hanya satu atau dua orang saja, tapi seluruh pelaku kejahatan yang terlibat. Jangan kira mereka bisa mempermainkan nyawa orang, main hakim sendiri seperti di hutan,” kata Sahroni dalam keterangan tertulisnya. di Jakarta, Selasa (6 November).

Baca Juga: Polisi Periksa Psikologis Begi Setian dalam Kasus Pembunuhan Sirabone Vina, Untuk Apa?

Anggota DPR dari NasDem itu mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam mengambil tindakan di kemudian hari, terutama yang bisa menimbulkan akibat hukum.

“Ini negara penuh hukum, hati-hati dalam bertindak. Pastikan semua orang dihukum seberat-beratnya karena telah menimbulkan korban jiwa,” kata anggota parlemen DĽR dari daerah pemilihan DKI Jakarta ini.

Pada saat yang sama, Sahroni menyerukan perbaikan berkelanjutan dalam menanggapi pengaduan kejahatan dari masyarakat, sebuah peran penting dan fungsi wajib polisi.

Selain itu, setelah membaca kronologi kejadian, korban dipastikan sudah melaporkan pencurian kendaraannya ke polisi pada Februari lalu.

Namun Sahroni heran kenapa korban dan teman-temannya pergi ke Padi untuk mengambil sendiri kendaraannya.

“Ini menimbulkan pertanyaan. Apa efektivitas polisi dalam melakukan penyidikan? Mengapa korban harus turun tangan langsung? Misi utama polisi adalah melindungi dan melayani masyarakat. Meningkatkan efektivitas kedua peran tersebut,” kata Sahroni.

Selain itu, politikus asal Tanjung Priok, Jakarta Utara ini meminta Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Jateng) segera mengusut rumor media sosial mengenai kawasan Pati yang diduga merupakan penipuan sewa mobil.

Menurut dia, polisi harus mengusut dan mengklarifikasi masalah tersebut untuk menghilangkan keraguan masyarakat, terutama yang melakukan mediasi melalui media sosial.

“Dalam komentar di media sosial, banyak masyarakat yang mengeluhkan penipuan sewa mobil di kawasan Patti,” ujarnya.

Oleh karena itu Sahroni meminta Polda Jateng dan jajarannya segera mengusut informasi yang beredar di media sosial tersebut.

“Kami mohon kepada Polda Jateng untuk memperhatikan isu-isu tersebut dan segera mengusutnya, karena saya tidak melihat yang mengatakannya hanya satu atau dua orang, tapi banyak. Semacam sindikat penipuan.” Ahmad Zahroni (Gemuk/JPNN) berkata.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *