saranginews.com, JAKARTA – Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berkomitmen memperkuat politik dengan meningkatkan kapasitas organisasi.
Yusharto Huntoyungo, Kepala BSKDN, mengatakan langkah tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa semua kebijakan memiliki dampak positif jangka panjang yang nyata bagi masyarakat.
Baca juga: Kepala BSKDN Kunjungi Sulteng: Pengelolaan Anggaran Pilkada 2024 Harus Efektif
Yusharto mengatakan, pihaknya akan segera melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Korea Selatan untuk mempelajari sejumlah inovasi penting negara tersebut, khususnya terkait kebijakan publik.
Yusharto mendorong BSKDN untuk terus meningkatkan kemampuannya dalam merumuskan kebijakan sesuai data dan fakta di lapangan, dengan harapan pengaruh tersebut dapat memberikan dampak yang lebih efektif terhadap pembangunan negara.
Baca juga: Di Halmahera Timur, BSKDN Kemendagri Jelaskan Strategi Pertahankan Inovasi
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan organisasi melalui berbagai kerjasama yang telah dan ingin kami lakukan,” kata Yusharto dalam video conference BSKDN, Senin (10/6).
Lebih lanjut dikatakannya, tidak hanya Korea Selatan, BSKDN Kemendagri juga menjalin kerja sama dengan Jepang, Uzbekistan, dan negara lainnya untuk mengembangkan inovasi smart city dan sejumlah inovasi lainnya.
Yusharto mengatakan kerja sama serupa bisa dilakukan dengan negara lain, seperti Australia yang terkenal dengan pengelolaan airnya yang baik.
“Satu hal yang bisa kita pelajari dari Australia adalah pengelolaan air yang baik,” jelasnya. “Dengan cara yang sama, kita dapat memanfaatkan lingkungan penelitian Australia untuk mendorong budaya penelitian di Indonesia.”
Melalui kerja sama tersebut, Yusharto yakin, BKSDN menjadi lembaga strategis yang mengoptimalkan tugas dan fungsinya (Tusi) serta merumuskan kebijakan kepemimpinan.
Kedepannya, kami berharap BSKD dapat mempererat kerjasamanya dengan berbagai institusi baik pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi.