saranginews.com – Jakarta – Dalam proses penerimaan peserta didik baru atau PPDB 2024 di wilayah Jakarta, muncul beberapa kendala teknis.
Antara lain, puluhan orang tua dan anak-anaknya tiba di Posko PPDB Jakarta Utara 2024 Wilayah 1 SMPN 95, Jalan Gangeng III, Kelurahan Sungai Bambu.
Baca Juga: MBAC Himbau Siswa PPDB Semarang Tak Patah Hati
Mereka datang untuk meminta bantuan teknis pada hari pertama pendaftaran PPDB 2024 Jakarta.
Saya agak bingung, tapi setelah dijelaskan saya paham,” kata warga Sungai Bambu Tanjung Priok, Hafid, Jakarta, Senin (10/6).
Baca Juga: Jalur Zonasi PPDB 2024: Persyaratan CC Berubah, Bukan Hanya Tahun Terbitnya
Ia menjelaskan, putranya ingin masuk SMA 13, SMA 18, dan SMA 80.
“Pilihannya ada tiga. Anak saya sebelumnya dari SMP 129 Papango,” ujarnya.
Baca Juga: PPDB 2024: Siswa baru mendapat seragam dan perlengkapan sekolah gratis
Warga lainnya, Ririn (41), mengatakan ada masalah pada website PPDB Jakarta 2024 dan lambat dalam akses.
“Kita coba online dulu dan awalnya kalau banyak masyarakat yang mau PPDB online, sistemnya agak lambat,” ujarnya.
Orang tua siswa lainnya, Tata (37), warga Kebon Bawang, mengeluh tidak bisa masuk ke sekolah yang ia ikuti di dekat rumahnya.
Tidak dapat mendaftar di SDN Kebon Bawang 01. Ada masalah sejak pagi dan proses aktivasi dan verifikasi tetap berjalan.
“Saat kami masuk ke website jam 8 pagi, padahal mengikuti zonasi, kami tidak bisa memilih sekolahnya. Namun tidak ada pilihan lain, malah kami diarahkan ke sekolah yang jauh,” ujarnya.
Ia mengaku hanya tertarik untuk menyeleksi SDN 01 Kebon Bawang dan berharap mendapat bantuan teknis dan solusi dari petugas PPDB terkait.
“Kalau malam, kita malah tidak dapat kuota, anak saya sudah besar sekolah, tahun lalu kita tunggu, kita tidak dapat, kalau tahun ini kita tidak dapat. memperjuangkan orang-orang terdekat kita, kalau tidak bisa kita sedih banget,” ujarnya.
Darsyam Nopico, Kepala Posko PPDB Sub Bagian (Sudin) Jakarta Utara Wilayah 1 mengatakan, jika orang tua dan calon siswa mengalami kendala, bisa mendatangi posko PPDB terlebih dahulu di sekolah binaan.
Pengoperasian posko PPDB di masing-masing sekolah dimulai pukul 08.00 hingga 16.00. Kesulitan teknis dapat diawali di posko terdekat di sekolah binaan. Apabila tidak dapat diatasi dapat dirujuk ke posko PPDB di sekolah binaan. sub. – Tingkat departemen” kata Nopico.
Ia bertanggung jawab menyelesaikan keluhan dan permasalahan yang dihadapi orang tua siswa SD, SMP, SMA, dan SMK.
Nopico menduga banyak orang tua siswa dari Wilayah I, antara lain Kecamatan Patemangan, Pencharingan, dan Tanjung Priok yang akan datang untuk menerima bantuan teknis.
Dia meminta para orang tua siswa mengikuti administrasi, alur dan sistem PPDB sesuai langkah yang ada.
“Jika ada kendala teknis yang tidak dapat diselesaikan saat pendaftaran atau dapat diselesaikan di posko PPDB sekolah tujuan, datanglah ke posko PPDB tingkat upazila,” ujarnya. (antara/jpnn)