Wamenaker Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Migrasi Aman di Konferensi Internasional

saranginews.com, JENEWA – Pada Konferensi Global Peraturan Rekrutmen Internasional, Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor menyatakan komitmen kuat Indonesia dalam meningkatkan migrasi internasional yang aman dan tertib.

Pertemuan yang diselenggarakan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) di Jenewa ini merupakan forum penting bagi negara-negara anggota untuk membahas peristiwa terkini dan membuat kebijakan yang efektif untuk menyelesaikan masalah migrasi di negara tersebut.

BACA JUGA: Kementerian Ketenagakerjaan Perkuat Dukungan Kemitraan untuk Menempatkan Tenaga Kesehatan Indonesia di Belanda

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor dalam sambutannya mengatakan Indonesia, sebagai anggota Global Compact for Safe, Orderly and Regular Migration (GCM), berkomitmen mendukung upaya internasional dalam meningkatkan manajemen migrasi di Tanah Air.

“Indonesia berkomitmen untuk memperkuat kebijakan di tingkat nasional, regional, dan internasional yang mendukung migrasi yang aman dan tertib,” kata Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah Noor di Jenewa, Senin (6 Juni).

BACA: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah berharap pegawai PMI yang bekerja di Belanda menjadi orang-orang hebat

Wakil Menteri Tenaga Kerja Afriansyah pun menjelaskan berbagai langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia.

Di tingkat nasional, Indonesia telah menciptakan layanan aplikasi terintegrasi yang bertujuan untuk mengurangi biaya perjalanan dan mencegah perdagangan manusia.

BACA JUGA: Sekjen Kementerian Tenaga Kerja mengharapkan kerja sama dengan Swiss dapat meningkatkan tunjangan bagi pekerja dan perusahaan

“Layanan ini memungkinkan pengelolaan pekerja migran yang lebih baik, kuat dan aman,” jelasnya.

Indonesia juga meluncurkan proyek Desa Migran Produktif (Desmigratif), yang merupakan kemitraan antara pemerintah daerah, komunitas lokal, organisasi masyarakat sipil, dan donor.

Program ini memberikan informasi mengenai migrasi yang aman, pemrosesan dokumen, penanganan pengaduan, pemberdayaan ekonomi dan pengelolaan data bagi para migran dan keluarganya.

“Desa-desa ini menjadi tempat kerja terpadu yang melindungi pekerja migran dan keluarganya dari berbagai ancaman,” tambah Afriansyah.

Di tingkat bilateral, Indonesia terus berupaya meningkatkan mekanisme perlindungan melalui perjanjian dengan negara imigrasi.

“Kami berupaya meningkatkan perlindungan terhadap pekerja migran Indonesia dengan bekerja sama dengan negara tujuan,” ujarnya.

Di tingkat regional, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah menyoroti peran Indonesia di ASEAN yang telah mengadopsi Konsensus ASEAN tentang Perlindungan dan Pemajuan Hak-Hak Pekerja Migran pada tahun 2017.

“Keterlibatan ASEAN sangat penting untuk mendorong pekerjaan yang baik, layak dan bermartabat serta mencegah perdagangan manusia dan perdagangan manusia,” tegasnya.

Indonesia juga bekerja sama dengan IOM untuk mengembangkan program regional untuk melindungi pekerja migran di wilayah darat dan laut.

“Kerja sama ini penting untuk menjamin keselamatan pekerja migran selama proses migrasi,” jelas Afriansyah.

Di tingkat internasional, Indonesia mematuhi Konvensi Internasional tentang Perlindungan Hak Seluruh Pekerja Migran dan Anggota Keluarganya (ICRMW) dan GCM.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah menekankan bahwa Indonesia terus mendesak ratifikasi internasional atas perjanjian-perjanjian tersebut untuk meningkatkan komitmen internasional dalam melindungi pekerja migran dan keluarganya.

Ia juga mengakui bahwa tantangan yang akan dihadapinya di masa depan antara lain dampak otomatisasi dan teknologi, memastikan upah yang adil dan kondisi kerja yang baik bagi pekerja migran, serta menanggulangi migrasi ilegal.

“Perubahan iklim dan situasi pascapandemi juga akan berdampak pada perjalanan di masa depan, namun kami berharap melalui dialog konstruktif dan kerja sama antar pemangku kepentingan kita dapat mengatasi masalah ini,” tutupnya. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *