Tolak Tapera, Buruh Bakal Gelar Unjuk Rasa Secara Nasional 27 Juni

saranginews.com – JAKARTA – Banyak serikat pekerja yang tergabung dalam Asosiasi Aksi Sejuta Buruh atau AASB yang siap menggelar mogok nasional untuk menolak bantuan Tabungan Perumahan Negara (Tapera). Kapal tersebut sedang dikirim ke pelabuhan India, dan diperkirakan tiba pada 27 Februari 2024.

Endang Hidayat, perwakilan dari Serikat Pekerja Logam, Elektronika dan Mesin (LEM/SPSI) mengatakan “Rencana nasional pada 27 Juni 2024, Tapera akan kami cabut selamanya.” Konferensi pers di kantor DPP Apindo, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (10/6).

Baca juga: Ratusan Pekerja Jateng Keluar dari Taper, Laporan Manajemen Dinakertrans

Endang mengatakan dia memperkirakan 10.000 hingga 20.000 orang akan turun ke jalan di seluruh negeri. Pada saat yang sama, sekitar empat ribu orang diperkirakan akan melakukan protes di depan Gedung Negara di Jakarta.  Salah satu tuntutannya adalah pemerintah segera mencabut seluruh hak Tapera.

Sebelumnya, Ketua Umum Federasi Serikat Buruh Indonesia Saeed Iqbal mengatakan, jika pemerintah tidak mencabut pekerjaan, maka buruh yang menentang Tapera akan semakin meluas. “Kalau dia (Tapera) tidak dicopot, akan ada tindakan di seluruh Indonesia, termasuk masyarakat banyak,” kata Syed Iqbal, berbicara di depan Patung Kuda di Jakarta, Kamis (6/6).

Baca juga: PT Ingria Pratama Capitalindo dan KSPSI berkolaborasi menyediakan hunian terjangkau bagi pekerja.

Saeed mengatakan, hingga saat ini upah pekerja yang diturunkan meliputi jaminan hari tua, jaminan kesehatan, PPh 21, dan jaminan hari tua (JHT), dan total pengurangannya bisa mencapai 12 persen. Untuk itu, Saeed berharap pemerintah tidak menaikkan pemotongan gaji para pekerja asal Tapera.

Sementara itu, DKI Jakarta bersama organisasi Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Asosiasi Pengusaha Indonesia dan serikat pekerja menolak mematuhi kebijakan pengurangan upah Tapera. Hal itu ditandai dengan penandatanganan Surat Pernyataan yang dikeluarkan Asosiasi Pekerja Indonesia (Apindo) DKI Jakarta, Cikini, Jakarta Pusat, pada Senin di kantor DPP.

BACA JUGA: Kisah Iqboll Dari Pekerja Solo Hingga Selebriti Instagram

Penandatanganan dilakukan oleh perwakilan DPP Apindo DKI Jakarta, FSP Pekerja (LEM/SPSI), FSP Kebangkitan Indonesia (FKUI KSBSI) dan Serikat Pekerja FSP Nasional (SPN/KSPI). Selain itu, FSP Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia), FSB Industri Umum Kimia, Farmasi dan Kesehatan (KIKES), FSP Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (PAREKRAF), dan FSP Pertambangan Energi Kimia (KEP). (antara/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *