saranginews.com – Setelah Toyota, Yamaha dan Suzuki, Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Jepang (MLIT) terus menyelidiki Honda.
Tim MLIT menggerebek markas Honda setelah skandal penipuan sertifikasi tes mobil.
Baca juga: Honda dan Nissan Bersiap Kembangkan Mobil Listrik Bersama
Pemeriksaan tersebut mengakibatkan Honda mengakui adanya penipuan tes pada mobil yang dipasarkannya.
Honda mengakui safety test drive yang mereka lakukan tidak memenuhi standar pemerintah.
BACA JUGA: Honda WR-V Challenger Chery Tiggo 5x Bakal Meluncur di IIMS 2024, Tapi Harganya
Setelah serangkaian pemeriksaan ini, kementerian baru akan memutuskan apakah akan menjatuhkan sanksi kepada produsen untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Ada kemungkinan bahwa pemerintah akan mengeluarkan penarikan kembali jika terdeteksi adanya bahaya dalam situasi darurat.
Baca juga: Hingga 1,7 Juta Kendaraan Toyota Terkena Skandal Penipuan Terbaru
“Kami telah memastikan adanya kesalahan terkait pengujian sertifikasi pada saat pengajuan persetujuan jenis kendaraan yang kami jual sebelumnya, dan kami memberi tahu kementerian pada 31 Mei,” tulis Honda dalam keterangannya, Senin.
Dalam kasus ini, Honda mengaku sudah ada tiga kasus penipuan sejak 2009.
Pertama, tes kebisingan yang buruk.
Kedua, mungkin tepat untuk menguji daya sumber listrik (mesin bensin) pada kendaraan, daya maksimum motor listrik, dan menguji daya pengenal.
Ketiga, kasus ketidaktelitian dalam pengujian tenaga sumber listrik (mesin bensin). (kyodonews/jpnn)
BACA ARTIKEL LAGI… Skandal industri otomotif Jepang, setelah Toyota, pemerintah memeriksa Yamaha