Pemprov Sulsel-BPJS Kesehatan Bersinergi untuk Optimalkan Penyelenggaraan Program JKN

saranginews.com, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) mengumumkan telah mendaftarkan masyarakatnya untuk Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Kepala Eksekutif BPJS Kesehatan Ghufron Mukti mengapresiasi langkah Pemprov Sulsel.

BACA JUGA: Berikut Segudang Manfaat Sistem KRIS BPJS Kesehatan

Karena itu membuktikan Pemprov Sulsel berkomitmen memberikan perlindungan kesehatan kepada seluruh masyarakatnya.

Ghufron mengatakan, saat ini BPJS Kesehatan berupaya menciptakan ekosistem JKN yang semakin baik, mulai dari memperbanyak jumlah peserta untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) hingga meningkatkan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan, baik di tingkat primer maupun sekunder. canggih.

BACA JUGA: Dinamika Perjalanan Wawasan JKN, Manajer BPJS Kesehatan Rilis Buku

“Perjalanan panjang Program JKN selama ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berbagai prestasi yang diraih BPJS Kesehatan menjadi bukti bahwa pelaksanaan program JKN bertujuan untuk memberikan kenyamanan dalam memenuhi kebutuhan seluruh peserta JKN,” kata Ghufron saat melakukan kunjungan kerja, Senin, ke kantor Gubernur Sulsel (10).

Ia menyatakan, jumlah peserta JKN di Provinsi Sulawesi Selatan lebih dari 95 persen. Artinya daerah tersebut telah berhasil mencapai UHC.

BACA JUGA: Ivanhoe NasDem: Peserta BPJS Kesehatan tidak boleh didiskriminasi

Menurutnya, upaya peningkatan partisipasi ini tidak lepas dari langkah Pemprov Sulsel yang memasukkannya ke dalam program Pemetaan, Scomb, Perlindungan dan Pencatatan (PESIAR).

Beberapa desa sudah berpartisipasi dalam program PESIAR. Misalnya di Makassar ada 12 desa, Bulukumba 5 desa, Watampone 20 desa, Parepare 20 desa, Palopo 15 desa, dan Makale 9 desa. .

Selain itu, pertumbuhan jumlah peserta JKN di Provinsi Sulawesi Selatan juga dibarengi dengan pertumbuhan mitra fasilitas kesehatan.

Tercatat hingga saat ini, jumlah fasilitas kesehatan mitra di Provinsi Sulawesi Selatan mencapai 942 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan 131 Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan Lanjutan (FKRTL).

Atas pencapaian tersebut, Ghufron berterima kasih atas komitmen Pemprov Sulsel yang terus mendukung pelaksanaan program JKN.

Menurutnya, kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk menjamin perlindungan seluruh penduduk Indonesia dalam program JKN.

“Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menunjukkan komitmen yang tinggi dalam mendukung program JKN. Ghufron mengatakan, “Kami berharap dengan adanya koordinasi yang saling pengertian, seluruh masyarakat di Provinsi Sulawesi Selatan dapat memiliki akses layanan kesehatan yang mudah dan berkualitas.”

Sementara itu, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Zudan Arif Fekrullah juga turut serta dalam pelayanan di rumah sakit tersebut.

Menurutnya, dengan banyaknya peserta yang mengakses layanan, seharusnya seluruh rumah sakit mitra memiliki informasi yang terbuka kepada peserta.

“Hal ini harus memastikan informasi ketersediaan kamar dapat diakses oleh peserta JKN. Hal ini harus dilakukan sebagai layanan terbuka bagi peserta,” kata Zudan.

Zudan mencatat, masih ada peserta JKN khususnya di wilayah Sulawesi Selatan yang masih rutin memanfaatkan layanan kesehatan.

Untuk itu, ia menegaskan agar seluruh fasilitas kesehatan, baik primer maupun lanjutan, harus memperkuat upaya pencegahan untuk mengurangi penyakit tersebut.

“Pencegahan perlu ditingkatkan. Fasilitas kesehatan juga harus mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlindungan kesehatan dan dapat mendorong masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Segera dia berkata: “Agar kita nantinya bisa membangun masyarakat yang sehat.” (Jepang)

BACA JUGA… Kunjungi ITS Surabaya, Dirut BPJS Kesehatan Pamerkan Program Inovasi Digital JKN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *