saranginews.com – Nissan sedang mempertimbangkan penggunaan baterai bertenaga untuk mobil listrik masa depan mereka. GT-R mungkin menduduki puncaknya.
Sesuai jadwal pengembangan All-Solid-State Battery (ASSB) Nissan, tahun ini mereka akan mulai melakukan pengujian.
BACA JUGA: Nissan Kicks 2025 Tawarkan Opsi Penggerak Semua Roda
Nissan berharap pengembangan ini akan menghasilkan baterai yang efisien, kompak, dan tahan lama.
Nissan kemungkinan akan mulai menguji ASSB pada tahun 2026, sebelum melihat versi produksinya pada tahun fiskal 2028.
BACA JUGA: Nissan dan Mitsubishi akan kembangkan mobil listrik dari Renault Ampere
Senior Vice President dan Chief Planning Officer untuk wilayah AMIEO (Afrika, Timur Tengah, India, Eropa, dan Oseania), Francois Bailly mengatakan mobil sport tersebut sejalan dengan ambisi EV perusahaan.
Pertanyaannya adalah kapan mobil-mobil ini akan beralih ke EV? Dan akan kembali ke teknologi. Kita harus mengembangkan blok ini agar otomotif masuk akal. ,” dia berkata.
BACA JUGA: Nissan Magnite Serba Hitam, Keren!
“Kami tidak akan melakukan semifinal GT-R, itu bukan tujuannya. Jadi, pertanyaan sulitnya kapan.
Versi produksi ASSB akan menjadi jawabannya, dijadwalkan pada tahun 2028 dengan hadirnya GT-R baru.
Nissan mengedepankan baterai bertenaga GT-R EV dengan konsep Hyper Force yang ditampilkan di pameran otomotif Tokyo tahun lalu.
Nissan juga berencana meluncurkan 30 model baru dalam tiga tahun ke depan.
Dari jumlah tersebut, 16 model akan menggunakan tenaga listrik, termasuk delapan kendaraan bertenaga baterai dan kendaraan listrik (PHEV). (drive/reuters/jpnn)
BACA BERITA SELENGKAPNYA… Nissan Rilis Caravan Edisi Khusus, Ini Perubahannya
