Kenduri Swarnabhumi 2024 jadi Momentum Penting Mengangkat Kearifan Lokal

saranginews.com, JAKARTA – Kenduri Swarnabhumi 2024 menandai dorongan penting dalam upaya pemajuan kearifan lokal dengan hadirnya tim kurator dan komunitas lokal.

Kenduri Swarnabhumi merupakan rangkaian kegiatan kebudayaan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari yang mengangkat narasi “Mengenali Peradaban Masyarakat dengan Sungai” yang kini memasuki tahun ketiga sejak penyelenggaraan pertama pada tahun 2022.

BACA JUGA: Kenduri Swarnabhumi 2024 dorong kemandirian masyarakat daerah tangkapan Batanghari

Salah satu dari enam kurator, Deki Syaputra, yang membudayakan kearifan lokal Kabupaten Dharmasraya dan Kota Sungai Banyak, mengatakan Kenduri Swarnabhumi telah memberikan dampak positif bagi masyarakat DAS Batanghari.

Menurutnya, Kenduri Swarnabhumi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga budaya yang ada di sepanjang Sungai Batanghari dan DAS Batanghari.

BACA JUGA: Kenduri Swarnabhumi 2024: Perayaan Budaya Berbasis Kearifan Lokal DAS Batanghari

“Swarnabhumi Kenduri mengingatkan masyarakat akan hubungannya dengan sungai, lingkungannya, dan budayanya,” kata Deki, Senin (6/10).

Deki mengatakan kurator dan direktur festival berperan penting dalam mengoptimalkan potensi sumber daya manusia lokal untuk mewujudkan visi dan misi pelestarian budaya di DAS Batanghari.

“Dengan koordinasi yang baik, kita dapat memastikan bahwa setiap unsur budaya yang kita tampilkan mempunyai makna dan makna yang kuat,” kata Deki.

Deki menjelaskan, kearifan lokal yang ada di daerahnya adalah tradisi Nahik Pamau, Kenduri Padae dan Ngalao Ndae kota Sungai Banyak serta tari Dharmasraya Toga.

Kearifan lokal merupakan tradisi yang sudah lama terabaikan untuk memberikan pengetahuan budaya dan lingkungan kepada generasi muda.

Direktur Festival Kabupaten Batanghari Agung Habibillah mengatakan Swarnabhumi Kenduri 2024 membangkitkan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan Sungai Batanghari.

Lebih lanjut, menurutnya, banyak benda dan bangunan di sepanjang aliran sungai yang bisa diselamatkan sebagai cagar budaya.

“Tradisi lama kembali hidup. Benang merah yang saya tarik sejak 2022 hingga saat ini adalah menyelamatkan Sungai Batanghari,” tegasnya.

Agung mengatakan festival Kenduri Swarnabhumi sangat dinantikan masyarakat Jambi (mcr10/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *