saranginews.com, DEN HAAG – Plt Direktur Jenderal Departemen Ketenagakerjaan dan Peningkatan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan Estiarti Harjani menegaskan, mendukung kerja sama penyerapan tenaga kesehatan Indonesia di Belanda.
Hal itu disampaikannya saat menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara PT Binawan Inti Utama dan Susi Care Groep B.V di Den Haag, Belanda pada Senin (10/6) waktu setempat.
BACA JUGA: Pemerintah Indonesia setuju untuk menarik 4 konvensi ILO, kata Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan
Estiarty mengapresiasi kerja sama ini menjadi peluang besar bagi penyelenggara ketenagakerjaan untuk semakin memperluas pasar tenaga kerja, khususnya bagi tenaga medis Indonesia di luar negeri.
“Saya berharap kedepannya dapat terjalin kerja sama yang baik untuk meningkatkan daya saing tenaga kesehatan Indonesia,” kata Estijarti.
BACA JUGA: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fawzia Optimis PMI yang bekerja di Belanda akan menjadi orang-orang hebat
Menurut Estiarta, keberhasilan penempatan pekerja migran Indonesia di luar negeri tidak hanya bergantung pada perekrut dan mitra kerjanya saja, namun juga didukung dengan penyiapan keterampilan pekerja migran untuk bersaing di pasar tenaga kerja global.
Ia juga mengingatkan organisasi ketenagakerjaan untuk terus meningkatkan kualitas kerja dan pelatihan bahasa asing bagi calon pelamar sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja asing.
BACA JUGA: Sekjen Kementerian Tenaga Kerja mengharapkan kerja sama dengan Swiss dapat meningkatkan manfaat bagi pekerja dan pengusaha
“Semua itu bertujuan untuk menjamin migrasi pekerja migran berlangsung aman, terarah, dan tertib sebagaimana diatur dalam UU Nomor 18 Tahun 2017,” tutupnya. (mrk/jpnn)
