Jatuh Bangun Shi Yuqi Menuju Nomor Satu Dunia, Bangkit dari Sanksi

saranginews.com – Shi Yuki harus mengatasi banyak rintangan untuk menjadi nomor satu dunia tunggal putra.

Bintang asal Tiongkok ini justru mengukuhkan dirinya sebagai single pria nomor satu di dunia.

Baca Juga: Kata-kata Pertama Jonathan Christie Usai Terjatuh di Depan Shi Yuki

Tak berbeda dengan penampilan apik Shi Yu Qi sepanjang tahun 2024, termasuk menjuarai Indonesia Open.

Pebulu tangkis berusia 28 tahun itu mencapai pertemuan pertama setelah mengalahkan wakil Denmark Anders Antonsen di laga puncak.

Baca Juga: Shi Yuki Juara Indonesia Open 2024, Viktor Axelsen Keluar dari Peringkat Satu Dunia?

Total, Shi Yu Qi telah menjuarai empat turnamen sepanjang tahun 2024, yakni India Open, Prancis Open, Singapura Open, dan yang terbaru Indonesia Open.

Shi Yuki sedikit lebih mudah untuk menjadi peringkat satu dunia setelah juara Denmark Viktor Axelsen absen di Indonesia Open 2024 karena cedera.

Baca Juga: Jonathan Christie Vs Shi Yuki, Siapa Lebih Unggul?

Axelsen yang tidak bermain tentu tidak mendapatkan poin tambahan, namun Shi Yu Qi berhak mendapatkan 12.000 poin setelah menjadi juara Indonesia Open 2024.

Penambahan tersebut berarti Shi Yuki akan menggeser Axelsen dari posisi nomor satu.

Saat ini Axelsen berada di peringkat pertama dengan perolehan 101.270 poin, sedangkan Shi Yu Qi dengan 98.215 poin, sehingga tidak termasuk poin dari Indonesia Open.

Menambah skor dari Indonesia Open, otomatis Shi Yuki akan menggantikan Axelsen sebagai peringkat satu dunia.

Oleh karena itu, merupakan investasi bagus bagi Shi Yuqi untuk menghadapi Olimpiade Paris 2024.

“Saya bermain di Indonesia Open 2024 untuk persiapan tampil di Olimpiade Paris mendatang,” kata Shi Yuki.

Sebelum menjadi petenis nomor satu dunia, Shi harus menghadapi banyak kendala, salah satunya larangan bermain dari Asosiasi Bulutangkis China (CBA) pada tahun 2021.

Larangan itu dijatuhkan akibat kesalahan Shi Yu Qi saat bermain di Piala Thomas 2020.

Saat itu, China bertemu Jepang di final, di mana Shi Yuki terpilih untuk melawan Kento Momota.

Shi kalah pada game pertama dengan selisih 20-22 detik. Di game kedua, Momota mengamuk hingga mencetak skor 20-5.

Dalam situasi ini, Shi memutuskan untuk mundur dan tidak melanjutkan permainan. Masalahnya, Xi melontarkan pernyataan kontroversial usai pertandingan.

Ia mengatakan Momota tidak terima dengan aturan tersebut karena skornya tidak mencapai 21. CBA memberikan sanksi kepada Shi Yu Qi dengan harapan pemain tersebut dapat memperbaiki perilakunya di kemudian hari. 

Perlahan, Shi Yu Qi bangkit dan kembali ke dunia sayap bulu pada Oktober 2022.

Shi menjadi penyanyi pria terbaik di Tiongkok dan menduduki peringkat pertama dunia (mcr15/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *