saranginews.com, JAKARTA – Masa depan lulusan PPPK 2023 menyedihkan, masih banyak masyarakat yang belum menerima UU PPPK.
Yang mengherankan, mereka yang sudah mendapat Surat Perintah PPPK dan Surat Perintah Melakukan Pekerjaan (SPMT) belum mendapatkan haknya secara penuh.
BACA JUGA: Rekrutmen PPPK 2024: Lulusan Ini Memang Kita Butuhkan Gaji Tinggi
Susi Maryani, Wakil Ketua ASN PPPK, mengatakan keluhan datang dari berbagai daerah. Mereka berdalih belum bisa dipastikan kapan mereka akan terpilih secara resmi.
Alhamdulillah Sumsel baik, tapi teman-teman di wilayah Jawa masih banyak yang baik, kata Susi kepada saranginews.com, Senin (6/10).
BACA JUGA: Honorer PPPK & ASN Kanani Tapera, Fasilitas Muka Lebih Baik, Informasi Lebih Murah
Ia mengungkapkan, hampir setiap hari para guru pemenang PPPK 2023 menanyakan kapan mereka akan dipilih. Bahkan, Susi juga sempat kebingungan karena tidak selektif dalam berpolitik.
Teman-teman bisa berharap, rapat ASN PPPK bisa menjelaskan apa yang diinginkan pemerintah pusat dan DPR RI, ujarnya.
BACA JUGA: Gaji 13 PNS dan PPPK OKU Pemkab Bakal Sediakan Rp 25,59 Miliar
Kecemasan kian bertambah menjelang tahun ajaran baru. Jangan pernah bilang akan ada pemilu PPPK 2024.
Jika pemerintah menggarap pemilu PPPK 2024, mereka khawatir pemilu PPPK 2023 akan tertunda.
Persoalan lain yang mengemuka adalah belum semua guru PPPK tahun 2023 digaji penuh.
Misalnya SPMT dihitung pada 1 April 2024, namun pembayarannya dilakukan pada Mei hingga Juni. Gaji satu bulan belum dibayarkan.
Dalam hal ini, Susi baru menceritakan pengalamannya usai mengikuti PPPK 2021 dan terpilih pada 2022. Syaratnya sama seperti PPPK 2023.
“Jadi gaji kita terlambat satu bulan (setelah 3 bulan). Misalnya SPMT tanggal 1 Februari, maka gaji Februari dibayarkan belakangan,” ujarnya.
Susi mengaku belum mengetahui apakah itu rencananya atau tidak. Tidak ada keraguan bahwa setiap generasi mengalami situasi serupa.
“Kami berharap, seluruh anggota PPPK 2023 bisa terpilih sebelum pemilu PPPK 2024. Kasihan juga anggotanya jika tidak mendapatkan haknya,” tutupnya. (semua/jpnn)
