saranginews.com – SORONG – Hampir dua belas tahun yang lalu tidak ada penerimaan atau seleksi calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat Selatan.
Terkait dengan pelaksanaan rencana CPNS pilihan tahun 2021 di banyak kabupaten di wilayah Papua Barat Daya, banyak yang tertunda dan akan dilaksanakan pada tahun 2024, salah satunya Kabupaten Sorong.
Baca: Seleksi CPNS dan PPPK 2024 Melalui Metode Tes, 38 Soal Buatan PT.
Jumlah calon CPNS pelatihan tahun 2021 di Pemkab Surong sebanyak 2.512 orang, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di daerah tersebut.
Chris Topamahu menjelaskan di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sorong, berdasarkan hasil penerimaan dari tahap awal hingga tahap seleksi, yang terdaftar sebanyak 3.074 orang.
Baca: Pendaftaran CPNS & PPPK 2024: Berita dan Pengaturan Terbaru Lulusan SMA
Hanya 2.006 orang yang melalui proses penyaringan.
Selain itu, setelah melewati masa pelaporan dan jumlahnya bertambah menjadi 2.512 orang, kini proses penyortiran sedang berjalan.
Baca: Program CPNS 2024 di Kantor Ini Lebih Banyak dari PPPK
“Sesuai keputusan Menteri PANRB Kabupaten Sorong, pada tahun 2021 diterima sebanyak 601 orang,” kata Chris Topama di Sorong, Sabtu (8/6).
Ujian seleksi CPNS 2021 telah dilaksanakan sejak 5 Juni dan akan berlanjut hingga 10 Juni 2024 di SMK Negeri I Kabupaten Sorong.
“Untuk jelasnya, tes pertama tanggal 5 Juni penuh dua sesi, karena berkaitan dengan pembukaan, kemudian tes kedua selama empat hari, ada tiga sesi, dan kemudian di hari terakhir hanya dua sesi. Oleh karena itu, tes seleksi ini dilaksanakan selama lima hari,” ujarnya.
Chris mengatakan peserta seleksi berasal dari berbagai bidang ilmu untuk mendapatkan posisi yang disiapkan Pemerintah Kabupaten Surong (Pamacab).
Ia mengamini pengangkatan CPNS sangat penting dan diperlukan untuk mengisi kekosongan jabatan, mengingat ada ASN yang bekerja penuh waktu yakni pensiunan.
“Kami di Kabupaten Sorong sudah hampir 12 tahun tidak mendapat persetujuan CPNS dan setelah struktur internal selesai, persetujuan ini penting dan perlu untuk dilaksanakan,” ujarnya.
Ia mengatakan, peserta seleksi CPNS 2021 berjumlah sekitar 900 orang dari suku Moi, kemudian ada sekitar 600 hingga 700 orang Papua non Moi lainnya.
Chris Topmahoe menjelaskan, ada pembicaraan untuk mendapatkan izin mendirikan CPNS pada 2024.
Namun masa pendaftaran CPNS 2024 belum bisa dipastikan.
“Setelah peraturan tahun 2021 disetujui, akan ada persetujuan peraturan CPNS tahun 2024. Namun, kami belum mengetahui tanggal pasti persetujuannya,” ujarnya. (sam/antara/jpnn)