Prakiraan Cuaca Hari Ini, Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Kota Besar di Indonesia

saranginews.com – JAKARTA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan akan turun di beberapa kota besar di Indonesia. Kondisi ini terjadi seiring dengan sirkulasi siklon, pertemuan dan konvergensi di sejumlah wilayah.

Kondisi ini berpotensi meningkatkan potensi tumbuhnya awan hujan, kata prakiraan cuaca BMKG Nurul Tazaroh dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Minggu (6/9).

Baca Juga: Cuaca Hari Ini, BMKG: Potensi Tumbuhnya Awan Hujan

Sedangkan di Pulau Sumatera, BMKG memperkirakan hujan ringan berpotensi terjadi di Tanjungpinang, Bandar Lampung, Palembang, dan Bengkulu.

Sementara hujan lebat dan petir diprakirakan terjadi di Medan, Pekanbar, dan Pangkal Pinang. Cuaca cerah berawan akan terjadi di Padan, Banda Ach, dan Jambi.

Baca juga: BMKG mengungkap penyebab gempa M5.1 yang melanda Sumba Barat, NTB

Di Pulau Jawa, hujan ringan hingga lebat berpotensi terjadi di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Langit mendung di Serang, Semarang dan Yogyakarta. Kepulauan Sunda Kecil umumnya mempunyai curah hujan yang sedikit, yaitu Denpasar dan Mataram. Cuaca berawan diperkirakan terjadi di Kota Kupang.

Prakiraan BMKG menyebutkan Pulau Kalimantan akan berawan di Palangka Raya dan berkabut di Tanjung Selor. Hujan ringan di Samarinda, kemudian hujan petir di Pontianak dan Banjarmasin.

Baca juga: Cuaca Hari Ini, BMKG memperkirakan hujan ringan hingga lebat akan terjadi di sebagian besar kota besar

Pulau Sulawesi umumnya berawan di Mamu, Makassar, dan Kendari. Sementara itu, hujan ringan diprakirakan terjadi di Gorantal. Lalu, badai petir di Palu dan Manado. Selanjutnya seluruh wilayah timur Indonesia berpotensi hujan ringan yaitu Ternate, Manokwari, Jayapura, dan Ambon.

Nurul mengatakan, teramati adanya sirkulasi siklon di Samudera Hindia lepas Sumatera Barat yang membentuk kawasan perlambatan atau konvergensi kecepatan angin di Riau.

Sirkulasi ini juga membentuk daerah pertemuan atau pertemuan angin di Samudera Hindia menuju Sumatera Barat.

Selain itu, wilayah perlambatan atau konvergensi kecepatan angin terpantau memanjang mulai dari Laut Natuna hingga Laut Cina Selatan, Laut Flores, Teluk Tomini, Teluk Bayin, Laut Band, Laut Seram, Laut Halmahera, Laut Arafuru, dan Papua bagian selatan.

Daerah pertemuan angin terpantau di Laut Arafuru dan Laut Sulawesi, kata Nurul.

Lebih lanjut dia mengatakan, angin darat bertiup terutama dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan 10 hingga 50 kilometer per jam. Waspadai angin kencang di Nusa Tenggara Timur, ujarnya.

Suhu udara biasanya berkisar antara 20 hingga 34 derajat Celcius, dan kelembapan udara 50 hingga 100 persen.

Perkiraan ketinggian gelombang laut berkisar antara 0,5 hingga 2,5 meter.

Waspadai gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia sebelah barat Lampung dan Samudera Hindia selatan Jawa hingga Bali.

Waspadai banjir rob di pesisir Sumut, pesisir Banten, pesisir Jakarta, pesisir Jawa Timur, pesisir Kalimantan Timur, dan pesisir Kalimantan Barat, kata Nurul Tazaroh. (ANTARA/JPNN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *