Wakil Ketua MPR Dukung Peningkatan Investasi untuk Membangun Pariwisata Berkelanjutan

saranginews.com, JAKARTA – Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat mendorong percepatan pembangunan pariwisata Tanah Air melalui peningkatan pendanaan untuk menjamin pembangunan pariwisata berkelanjutan.

“Tercapainya pembangunan pariwisata berkelanjutan memerlukan dukungan dari berbagai sektor dan sangat diperlukan untuk mendorong investor agar berinvestasi di sektor pariwisata sejalan dengan rencana yang ada,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulis, Jumat (6 Juli).

BACA JUGA: Website Ekspos Nasib Wisatawan yang Berjuang di Bali, Presiden DPD RI Minta Stakeholder Pariwisata Respons

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan Indonesia membutuhkan investasi di sektor pariwisata berkisar antara Rp244 triliun hingga Rp325 triliun.

Investasi ini direncanakan untuk mendorong pengembangan sektor pariwisata berkelanjutan.

BACA JUGA: GMP Ajak Pemuda Yogyakarta Buat Kebijakan Pariwisata Berkelanjutan

Selama beberapa tahun terakhir, kinerja investasi sektor pariwisata Indonesia selalu mencapai hingga Rp 48 triliun.

Namun kesuksesan tersebut masih terfokus pada segmen hotel berbintang, restoran, dan pusat kebugaran.

Menurut Lestari, gagasan pembangunan pariwisata berkelanjutan yang diharapkan berdampak jangka panjang terhadap lingkungan, masyarakat, budaya, dan perekonomian perlu dukungan nyata.

Oleh karena itu, upaya menarik minat investor terhadap pengembangan sektor pariwisata harus benar-benar berjalan sesuai rencana yang telah disepakati, kata Rerie.

Anggota komite ini

Rerie mendorong pemangku kepentingan dan masyarakat di pusat dan daerah untuk melaksanakan proses pengembangan pariwisata di seluruh wilayah tanah air.

“Sehingga sektor pariwisata diharapkan tetap menjadi salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi negara, baik saat ini maupun di masa depan,” pungkas anggota DPR dari Partai NasDem itu. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *