5 Berita Terpopuler: Lulusan PPPK 2023 Disuruh Ikut Tes Lagi, Ada Indikasi Apa? KemenPAN-RB Menjawab

saranginews.com, Jakarta – Selamat pagi para pembaca setia saranginews.com, hari ini kami hadirkan berita terpopuler lulusan PPPK 2023 pada Jumat (7/6) yang diminta mengikuti tes lagi untuk mengetahui NIP-nya. hilang. Diterima, para koruptor di Kejaksaan Agung melakukan serangan balik terhadap informasi P1 Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Baca selengkapnya!

1. Informasi Pekerja Non-ASN Akan Diganti P1 di PPPK 2024, Tanggapan KemenPAN-RB

Baca Juga: 5 Berita Terpopuler: Yang Ditunggu Sudah Tiba, Yang Terhormat Patutnya Berbahagia, Begini Ceritanya

Jelang PPPK Pilkada 2024, prioritas satu (P1) swasta kabarnya akan beralih ke tenaga honorer negara dan pegawai non-ASN. Guru swasta kelas P1 tidak lagi diberikan status prioritas.

P1 merupakan guru yang lulus Lulus Nilai (PG) dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada Seleksi Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021, namun tidak mendapat penempatan.

Baca Juga: 5 Berita Terpopuler: Cek Perkembangan Terkini CPNS 2024 dan PPPK, Kabar Gembira Soal Honoraria, Semoga Tersampaikan

Heti Kustrianingsih, Dewan Pembina Forum Guru Honorer Lulus Kelas Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) mengungkapkan, guru honorer negara dan pegawai non-ASN yang dipekerjakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) saat ini khawatir akan banyak P1 swasta yang tergusur. Di basis data. .

Baca selengkapnya, klik tautan berikut:

Baca Juga: 5 Berita Terhangat: PNS & PPPK Akan Digaji Lagi, Pegawai Honorer Penasaran, Apa yang Akan Mereka Lakukan Tentang Tujuan Kerjanya?

Informasi Pekerja Non-ASN Bakal Gantikan P1 di PPPK 2024, Tanggapan KemenPAN-RB

2. Lulus PPPK 2023, tapi tidak mendapat NIP, diminta mengikuti ujian lagi tahun ini

Plt Bupati Ogun Komering Ulu (OKU), Sumsel Teddy Melwanasya mengungkap 1.740 formasi PPPK tahun 2023 di GOR Baturaja, Kamis (6/6).

Dalam kesempatan tersebut, Teddy mengimbau para Pegawai Pemerintah yang terikat Kontrak Karya (PPPK) untuk kreatif dan inovatif dalam bekerja serta memberikan banyak manfaat bagi pemerintah dan masyarakat di daerah.

Teddy berharap PPPK sebagai masyarakat terpilih selalu menunjukkan loyalitas, dedikasi, dan persatuan terhadap organisasi sebagai penghubung antara pemerintah dan masyarakat.

Baca selengkapnya, klik tautan berikut:

Lulus PPPK 2023 tapi tidak mendapat NIP, diminta mengikuti ujian lagi tahun ini

3. SENI mempunyai a

Anggota DPD RI Abdul Rachman Thaha (ART) menilai Kejaksaan Agung (Kejagang) yang banyak menangani kasus korupsi besar di Tanah Air justru mendapat serangan balik dari para koruptor.

Seorang senator terkemuka, yaitu A.R.T. Diketahui, Kejaksaan Agung tengah terjun dalam penindakan korupsi saat terjadi kericuhan, mengejutkan jika lembaga yang diketuai ST Burhanuddin itu pun ikut terpojok.

Belakangan ini, ART menyoroti perbincangan para pengamat yang menyebut Kejaksaan Agung ibarat badan super karena seharusnya mempunyai kewenangan lebih tinggi. Dari cobaan, cobaan, cobaan.

Baca selengkapnya, klik tautan berikut:

ART AGO menunjukkan tanda-tanda serangan balik terhadap korupsi

4. Bamsot meminta TNI-Polari mengejar tersangka KKB saat tentara melepaskan tembakan di Dataran Tinggi Papua

Ketua MPR RI Bambang Sosatio mengecam tindakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang melakukan penembakan terhadap prajurit TNI di Pegunungan Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Bamsot alias Bambang Susatyo meminta TNI dan Polri mengejar anggota KKB yang langsung dipecat.

Selain mengkritik KKB, Bumsot mendesak TNI-Polar mengambil tindakan nyata dan terukur terhadap kelompok tersebut.

“Dengan bantuan satuan TNI, kami menuntut agar kebakaran segera dilanjutkan dan dipadamkan, serta tindakan tegas dan terukur terhadap KKB,” kata Bamsot dalam keterangannya, Jumat (7/6).

Baca selengkapnya, klik tautan berikut:

Bamsot meminta TNI-Polar mengejar tersangka KKB yang menembak tentara di pegunungan Papua

5. Dugaan Maksiat Ketua KPU Hasim, Pelapor Berencana Lapor Polisi

Pengacara pelapor atau korban kasus asusila yang dilakukan Ketua KPU RI Hasim Asyari Aristo Pangaribuan akan mempertimbangkan keputusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI sebelum melaporkannya ke polisi.

“Karena itu kalau keputusannya dilaporkan, insya Allah akan dilemahkan, artinya laporannya tidak ada gigi.

“Pelaporan ini tidak sah,” kata Aristo dalam siaran pers di kantor DKPP RI di Jakarta, Kamis (6/6).

Namun, ia berdiskusi dengan klien mengenai rencananya melaporkan tindak pidana tersebut ke polisi, apakah harus menunggu keputusan DKPP atau segera melaporkan tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) dalam waktu dekat.

Baca selengkapnya, klik tautan berikut:

Ketua KPU Hasim berencana akan mengajukan pengaduan ke polisi terhadap pelapor yang menuduhnya melakukan perbuatan maksiat.

Baca Artikel Lainnya… 5 Berita Terpopuler: Update Formasi PPPK dan CPNS 2024, Yang Terhormat Manta, Perintah!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *