PTPN Dinilai Mampu Menjaga Stabilitas Pangan

saranginews.com, LUMAJANG – Deputi Kementerian Keuangan dan Manajemen Risiko BUMN Naval Neli optimistis Grup PTPN mampu berkontribusi aktif terhadap tujuan pemerintah menjaga stabilitas pangan nasional.

Hal itu disampaikan Neli dalam rangkaian kunjungan kerja ke perkebunan kopi Kalisat Jampit di Bondowoso, Jawa Timur, milik PTPN I Wilayah 5, dan perkebunan tebu Rohopolo milik PTPN I Wilayah 4, di Lumajang, Jawa Timur, pada Juni lalu. 1-2. , 2024.

BACA JUGA: Dua Mantan Pejabat Ditetapkan Jadi Tersangka, PTPN Komit Berantas Korupsi

Kunjungan kerja yang dilakukan Kementerian BUMN dan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III bertujuan untuk memantau peningkatan efisiensi dan produktivitas melalui Program Peningkatan Operasional.

Naval juga berpesan kepada manajemen perkebunan PTPN I Wilayah 4 untuk terus mengupayakan yang terbaik untuk menghadapi segala tantangan operasional di masa depan.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim bagikan 500 bungkus alat tulis dan perkenalkan perpustakaan keliling di Maratua

“Kami sangat berharap manajemen terbaik yang ditempatkan di sini akan selalu meneruskan kerja baiknya. Tantangan ke depan masih banyak, masih banyak pilihan. “Tetapi saya optimis jika kita bisa mengatasi masalah terakhir ini, masa depan akan lebih cepat dan lebih baik,” tambahnya.

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan, jika tahun ini kebun tebu miliknya seluas 16 ribu hektare berhasil meraih rendemen 7-8 ton gula per hektare, maka hal tersebut akan menjadi sebuah terobosan. peningkatan target tahun depan.

BACA JUGA: Bangun Infrastruktur Berkelanjutan di IKN, Pemerintah Akan Pasok Semen Hijau dari SIG

“Pemerintah mempercayai PTPN sebagai basis swasembada gula nasional. Namun kami tidak hanya fokus pada peningkatan produktivitas perkebunan tebu, kami juga perlu bekerja sama dengan para petani untuk menciptakan ekosistem kolaboratif yang saling menyehatkan, “Dengan cara ini, petani juga dapat meningkatkan hasil tebu minimal 8 ton. gula per hektar,” – kata Ghani.

Direktur Utama (SupportingCo) PTPN I Teddy Y. Danas yang turut hadir dalam kunjungan kerja ke perkebunan kopi Kalisat Jampit mengatakan budidaya kopi merupakan upaya PTPN I untuk memaksimalkan produktivitas.

“Kami berharap hasil penanaman bibit kopi ini akan menghasilkan kopi yang berkualitas sesuai dengan permintaan pasar dan meningkatkan kesejahteraan para petani kopi,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Regional 4 PTPN I Subagiyo memaparkan beberapa langkah strategis untuk mencapai target program 8 ton gula per hektar (P8T).

Untuk mencapai tujuan P8T dan mendukung swasembada gula nasional, partai menerjemahkannya dalam upaya mencapai target hasil tebu sebesar 100 ton per hektar.

“Untuk itu, sejumlah langkah strategis terus kami lakukan, salah satunya adalah pengenalan teknologi pertanian secara tepat waktu dan perbaikan sistem pengelolaan air,” jelasnya.

Sekadar informasi, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 40 Tahun 2023 tentang Percepatan Swasembada Gula Nasional dan Penyediaan Bioetanol Sebagai Bahan Bakar Nabati, PTPN Group berkomitmen kuat untuk mencapai tujuan tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan terus memperbaiki drainase, meningkatkan kualitas irigasi, dan menjaga masa tanam pada tingkat kematangan optimal (chi/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *