Menko Airlangga Temui 3 Pemimpin Singapura Secara Terpisah Dalam 1 Hari

saranginews.com – Singapura – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bergerak cepat membahas ekspor pangan ke Singapura.

Tanpa ragu, ia bertemu terpisah dengan ketiga pemimpin Singapura tersebut di hari yang sama, Jumat (7/6).

Baca juga: Menko Airlanga Tawarkan Berbagai Peluang Investasi Proyek Infrastruktur Berkelanjutan di RI

Yaitu Yang Mulia Tharman Shanmugaratnam, Presiden Singapura, Yang Terhormat Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura dan Gan Kim Yong, Wakil Perdana Menteri Singapura.

Airlanga mengatakan, ada beberapa agenda yang menjadi pembahasan saat ketiga pemimpin Singapura bertemu.

Baca juga: Indonesia dan Korea Selatan sepakati kerja sama untuk mengurangi emisi karbon

Bagaimanapun, dia bertemu dengan Presiden Singapura Tharman dan secara langsung mengucapkan selamat atas terpilihnya dia menjadi presiden.

Pertemuan dengan Presiden Thurman juga merupakan kunjungan kehormatan kepada Thurman.

Baca Juga: Menko Airlanga Akan Temui Pejabat Penting di PTM IPEF, Ini Akan Dibicarakan

Menko Perekonomian menyatakan, saat bertemu dengan Presiden Thurman, mereka membahas kerja sama Indonesia dengan Singapura.

Terutama perdebatan mengenai Revolusi Hijau antara Indonesia dan Singapura.

Airlangga mengatakan secara khusus meminta agar Indonesia bisa mengakses sumber daya yang ada di Temasek untuk meningkatkan pertanian nasional.

“Soal pertanian modern yang masih perlu pengembangan dan berdasarkan pengalaman, Temasek mempunyai sumber daya di bidang itu. Saya mohon agar Indonesia bisa mengakses sumber daya tersebut, karena Indonesia juga membutuhkan pangan yang lebih modern, di saat yang sama Singapura pasti akan mengimpor seluruh kebutuhan pangannya. ” ujarnya kepada Airlanga usai IPEF Ministerial Meeting 2024 dan IPEF Clean Economy Investor Forum di Singapura, Jumat (7/6).

Menko Airlanga menegaskan kerja sama Revolusi Hijau antara Indonesia dan Singapura dapat menguntungkan kedua belah pihak.

Kerja sama ini saling menguntungkan. Indonesia ekspor, mereka mau impor (untuk kebutuhan pangan), ujarnya.

Selain itu, Airlangga mengemban misi meningkatkan perekonomian nasional melalui beberapa program saat bertemu dengan Yang Mulia Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura pada hari yang sama.

Airlangga memberikan pemaparan kepada 6 kelompok kerja, yaitu terkait Kawasan Ekonomi Khusus, Investasi, Ketenagakerjaan, Transportasi, Agrobisnis, Pariwisata.

“Saya laporkan hal ini kepada Perdana Menteri (Singapura) yang juga memberikan perhatian khusus pada beberapa program. Antara lain pembukaan transportasi Singapura-Indonesia, kemudian pengembangan digital di Nongsa, kawasan ekonomi di Kendall, perlunya kerja sama – di pelabuhan dan pekerjaan Kendall mengatakan, “Hal yang sama berlaku untuk energi ramah lingkungan, termasuk juga menyediakan transportasi listrik,” katanya.

Airlanga yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, kerja sama komunikasi ketiga negara melalui jalur Riau-Johor-Singapura juga dibahas dalam pertemuannya dengan para petinggi Singapura.

Airlanga mengatakan untuk saat ini dukungan komunikasi masih berjalan dan mudah-mudahan dapat ditingkatkan.

“Antara Singapura, Johor, dan Riau dan memang banyak program, masterplannya sudah ada sekitar 20 tahun,” ujarnya.

Airlangga mewakili pemerintah Indonesia juga membahas peningkatan sektor pariwisata Indonesia.

Ia mengatakan, 2,3 juta wisatawan Indonesia ke Singapura, sedangkan 1,9 juta wisatawan Singapura ke Indonesia.

Salah satu rencana yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan ke Singapura adalah pembuatan atraksi wisata dan balon.

“Hal ini diharapkan dapat mendongkrak pariwisata di Bangka Belitung yang memiliki keunikan tempat wisata dan fasilitasnya,” kata Menko Keuangan.

Dalam pertemuan dengan ketiga pemimpin Singapura tersebut, Indonesia secara khusus meminta dukungan agar Singapura menjadi anggota Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

Airlanga telah menyampaikan dukungan banyak negara terhadap Indonesia menjadi anggota CPTPP kepada Pemerintah Singapura.

Dukungan antara lain datang dari Selandia Baru, Australia, Inggris, dan Jepang.

“Sebelum saya bilang Indonesia masuk dalam proses OECD, Singapura sendiri bukan negara OECD, tapi sekaligus mencermati Indonesia akan menjadi negara OECD. Secara paralel, saya sampaikan bahwa Indonesia akan masuk CPTPP dan Singapura 11 adalah salah satunya negara yang akan masuk CPTPP, jadi saya ingin dukungan,” kata Menko Airlanga. (Musim Gugur/JPNN)

Baca artikel lainnya… Menko Airlanga: Pemerintah terus meningkatkan akses keadilan bagi masyarakat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *