Kenduri Swarnabhumi 2024: Merayakan Budaya Berbasis Kearifan Lokal DAS Batanghari

saranginews.com, JAKARTA – Kenduri Swarnabhumi 2024 kembali mengambil langkah dengan mengedepankan penguatan sumber daya manusia (SDM) lokal. 

Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengatakan Kenduri Swarnabhumi tidak hanya sekedar event tahunan, namun juga menjadi salah satu cara masyarakat untuk kembali memuliakan Sungai Batanghari dengan terus melakukan upaya-upaya untuk melestarikan Sungai Batanghari. melindunginya. ekosistem.

Baca: Western Australia Week 2024: Merayakan keunggulan budaya, pendidikan, dan kuliner di Indonesia

Hilmar meyakini keberhasilan Kenduri Suvarnabhumi akan mengembalikan kejayaan masa lalu peradaban Jambi dan masyarakat DAS Batangari. 

“Swanabhumi Kenduri ibarat kapal yang memberikan kebahagiaan masa depan dan membawa kita menuju kejayaan Jumbi,” kata Hilmar, Rabu (5/6).

Baca Juga: Kemendikbud Luncurkan Kenduri Swarnabhoomi 2023, Lebih Semarak, Lebih Hebat

Mengusung tema “Menghubungkan Kembali Masyarakat dengan Peradaban Sungai”, pada tahun ini Kenduri Swarnabhumi akan melibatkan beberapa tokoh masyarakat setempat dalam pelaksanaannya, merencanakan dan memastikan bahwa konsep penyelenggaraan kegiatan di setiap daerah berakar kuat pada tradisi budaya lokal.

Bapak Ahmed Mahendra, Direktur Perfilman, Musik dan Media Kemendikbud menyampaikan, dahulu Jambi mempunyai peradaban yang luar biasa maju dan sebagian kearifan lokalnya masih ada, dan Kenduri Swarnabhumi menjadi sarana informasi. masyarakat luas. Digunakan hari ini.

Baca: Festival Suvarnabhumi Kenduri 2023 sukses jadi cara promosikan budaya Melayu

Mahendra menambahkan, penyelenggaraan Kenduri Swarnabhoomi yang akan beroperasi mulai tahun 2022, memungkinkan terjadinya integrasi berbagai pelaku budaya dan komunitas lingkungan di Provinsi Jambi untuk bersama-sama mempromosikan potensi budaya yang sejalan dengan pelestarian lingkungan.

“Semangat kerjasama Kemendikbud dan pemerintah daerah harus terus diperkuat untuk mensukseskan Kenduri Suvarnabhumi sehingga semangat kemajuan kebudayaan khususnya di daerah tangkapan Batanhari dapat bermanfaat bagi masyarakat luas,” kata Mahendra.

Gubernur Jambi Al Haris mengatakan Kenduri Suvarnabhumi telah memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar DAS Batanghari mengenai kelestarian lingkungan, salah satunya dengan berhenti membuang sampah ke sungai.

“Saya berterima kasih dan mengapresiasi atas kerja keras semua pihak yang rutin menyelenggarakan Tanah Emas Kenduri, karena melalui kegiatan ini banyak masyarakat yang teredukasi untuk menjaga warisan budaya dan lingkungan sekitar DAS Batangari,” pungkas Al Haris.

Kenduri Swarnabhumi, rangkaian kegiatan kebudayaan terkait Cekungan Batangari (DAS) yang memasuki tahun ketiga resmi diluncurkan pada Rabu, 5 Juni 2024.

Al Haris mengatakan, acara tersebut semakin memperkuat upaya pemajuan budaya dan menjaga lingkungan di daerah tangkapan air Batangari yang melewati kabupaten/kota di Provinsi Jambi dan Kabupaten Dharamshara di Provinsi Sumatera Barat.

Suvarnabhumi Kenduria 2024 menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya dan lingkungan hidup dapat berjalan beriringan. Melalui inisiatif berkelanjutan dan keterlibatan komunitas lokal, diharapkan acara ini dapat terus berkembang di wilayah lain di Indonesia (mcr10/jpnn).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *