saranginews.com, Jakarta – Edbert Adinata Zulkarnine, pendiri aplikasi BeRest, berbagi kisahnya berjuang dan membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Edbert mengaku pertama kali mengundang rekannya Barwin Gorat untuk mengembangkan idenya untuk aplikasi tersebut.
Baca Juga: Hanya Rp 200 Ribu, RedPumpkin Generative AI Siap Lindungi Data UMKM
Mereka berteman baik sejak belajar di Singapura. Persahabatan ini bertahan hingga kuliah. Mereka mempunyai visi dan tujuan yang sama, seperti mempromosikan Indonesia di luar negeri setelah menyelesaikan studinya.
Baik Edbert maupun Berwin merasa prihatin dengan kondisi perekonomian Indonesia yang dialami langsung oleh masyarakat. Pengangguran dan upah minimum yang rendah merupakan salah satu ancaman paling nyata di Indonesia.
Baca selengkapnya: Anteraza dan Shopee terus mendukung perusahaan MS di seluruh Indonesia dalam pengiriman produk
Karena itulah mereka menciptakan aplikasi BeRest yang diyakini dapat menghasilkan pendapatan tambahan bagi masyarakat.
“Indonesia merupakan negara dengan angka pengangguran tertinggi kedua di Asia. Jadi kalau mengandalkan gaji UMR saat ini, sulit untuk hidup nyaman. Makanya BeRest memberikan peluang untuk mendapatkan uang tambahan dan membantu UKM mendapatkan lebih banyak peluang,” kata Edbert. .
Baca Juga: Gibran: Terima kasih Bu Puan dan Pimpinan PDIP
Dijelaskannya, BeRest merupakan aplikasi yang menyediakan platform bagi penyedia layanan dan pengguna. Dimana penyedia layanan dapat mengiklankan layanannya.
BeRest juga menyediakan fitur chat antara pengguna dan penyedia layanan untuk acara atau diskusi serta menjadi tempat review dan rating pelanggan.
“Aplikasi ini memungkinkan penyedia jasa/freelancer dan UKM untuk memasarkan dan mendapatkan lebih banyak klien, serta pengguna jasa dapat merasa aman dan melihat portofolio atau hasil kerja penyedia jasa sebelumnya,” ujar Edbert.
“Aplikasi ini juga dapat digunakan bagi pengguna yang sedang bekerja atau belajar untuk mendapatkan uang tambahan dengan menawarkan keahliannya,” tambahnya.
Edbert BeRest menjamin keamanan transaksi dalam aplikasi. Sehingga masyarakat khususnya UKM dapat melakukan jual beli dengan mudah tanpa tertipu.
“Visi dan misi Berest adalah menciptakan ekosistem mandiri bagi masyarakat Indonesia, dimana pengguna dapat bertransaksi dengan aman, nyaman dan adil tanpa penipuan dari penyedia layanan atau pengguna layanan,” jelasnya.
Tak hanya itu, tambah Edbert, aplikasi Bearest juga dibuat sebagai wadah masyarakat menyampaikan keprihatinannya terhadap pemerintah.
Rencana pengembangan BeRest akan diperluas menjadi podcast bernama BeRest Indonesia yang akan segera tersedia di YouTube BeRest.
Edbert mengatakan podcast yang didirikan BeRest bertujuan untuk menjawab kekhawatiran generasi muda Indonesia terhadap pemerintah Indonesia.
“Kami para generasi muda mempunyai opini-opini yang dapat membantu anda dalam pembangunan negeri ini. BeRestin Indonesia ingin memberikan wadah kepada anda atau ibu anda untuk berdiskusi dan menjawab kekhawatiran kami sebagai generasi muda dan calon pengikut negeri ini di masa depan. BeRestin Indonesia Podcast percaya bahwa kita semua “Bekerja sama untuk membangun negara ini, Indonesia menjadi lebih baik,” kata Edbert.
Ia berharap aplikasi yang dikembangkannya bersama rekan-rekannya dapat memberikan manfaat dan membantu masyarakat di Indonesia, khususnya yang sedang berjuang untuk hidup lebih baik.
“Karena kami yakin dengan kerja keras dan kolaborasi kita semua, apa yang kita impikan bisa kita capai. Dan BeRest merupakan salah satu alat yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Edbert. (RHS/JPNN)
Baca artikel selengkapnya… 8 Tahun Buron, Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap di Kawasan Ini