Riset Soal Dinamika Pasar EV di Indonesia, Produsen Mobil Listrik Harus Tahu

saranginews.com, JAKARTA – Pusat riset Populix melaporkan perkembangan penggunaan kendaraan listrik (EV) cukup baik, meski masih ada kekhawatiran dari sebagian masyarakat.

Kendala yang menjadi kendala misalnya masalah kapasitas baterai pada kendaraan listrik, khususnya mobil.

BACA JUGA: Zeekr Resmi Cari Peruntungan di Pasar EV Indonesia, Bidik Konsumen

CEO Populix & Co-founder Timothy Astandu mengatakan masyarakat masih khawatir dengan banyaknya mobil listrik jika kapasitas baterainya kurang dari 50 persen.

Selain itu, infrastruktur atau titik pengisian daya masih terbatas (43%) dan titik pengisian daya sangat sedikit (42%).

BACA JUGA: Luhut Binsar Sebut Tanpa Nikel Indonesia, Penjualan EV AS Akan Menurun

Oleh karena itu, Timothy mengatakan kerja sama antara regulator dan produsen EV menjadi semakin penting untuk mengatasi tantangan seperti ketersediaan, jarak tempuh, biaya, dan ketersediaan peralatan pengisian daya.

“Dengan memahami tantangan dan preferensi konsumen, kemitraan ini menjadi kunci untuk memberdayakan industri EV, dan mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia,” ujarnya, saat acara di Jakarta, Kamis (6/6).

BACA JUGA: Pameran Mobil Listrik PEVS 2024 Dibuka Hari Ini, Cek Harga Tiketnya

Sejauh ini, menurut Timothawus, pengguna kendaraan listrik masih senang mengisi daya kendaraan EV di rumah (59%), sedangkan stasiun pengisian kendaraan umum (SPKLU) hanya digunakan oleh 15% responden.

Populix juga melaporkan bahwa penggunaan kendaraan listrik yang paling umum adalah untuk mengunjungi teman atau keluarga (71%), jalan-jalan keliling kota (69%), bekerja (67%), menjemput teman atau keluarga (63%), dan berbelanja sehari-hari. . sehari-hari. kebutuhan (60%).

Kemudian soal harga, rata-rata konsumen menilai harga mobil listrik yang bagus sekitar Rp 250 juta dan memiliki jarak tempuh 261,18 KM.

Dan mobil listrik yang paling banyak digunakan saat ini adalah Wuling (57%), dan Hyundai (24%).

Selain itu, yang menjadi motivasi masyarakat memutuskan membeli mobil listrik adalah program promosi, antara lain diskon khusus dari produsen seperti penurunan harga atau cashback (65%), dan pinjaman aki atau unit (65%). .

Kemudian, dukungan pemerintah melalui diskon atau dukungan langsung (57%), dan paket khusus pada beberapa kasus (43%).

Laporan “Sistem Kendaraan Listrik: Mengungkap Opini Konsumen dan Tren Pasar” adalah salah satu laporan premium Populix, yang dirancang khusus untuk membantu pemasar mendapatkan pemahaman lebih dalam tentang tren dan tren industri. . (rdo/jpnn)

BACA SELENGKAPNYA… Dokter Otomotif Indonesia Hadirkan Review Pakar Kendaraan Listrik dan Hybrid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *