saranginews.com, JAKARTA – Para pelari sangat antusias mengikuti ajang Jakarta BTN 2024 International Marathon (JAKIM) pada 23 Juni 2024.
Pasalnya, tiket BTN JAKIM 2024 sudah terjual habis pada 31 Mei 2024.
BACA JUGA: Fokus pada Kemampuan Pengembangan Bisnis di ITS, BTN Gandeng
“Dari 13.000 tiket yang tersedia bagi panitia, sudah terjual. “Dengan demikian, pada tanggal 31 Mei 2024, panitia menutup pendaftaran BTN JAKIM 2024,” kata Sekretaris Perusahaan BTN Ramon Armando dalam keterangan tertulisnya.
Ramon mengucapkan terima kasih kepada para pelari yang mendaftar dan menghidupkan BTN JAKIM 2024.
BACA JUGA: Jacindo genap 51 tahun, siapkan strategi bisnis berkelanjutan
Sementara itu, ia meminta maaf kepada para pelari yang tidak mendapatkan tiket dan berharap mendapat kesempatan untuk mengikuti ajang serupa pada tahun depan.
“Kami bersyukur atas tingginya animo para pelari yang datang tidak hanya dari dalam negeri, tapi juga dari luar negeri. “Ini akan bermanfaat bagi semua pihak yang terlibat dalam memajukan sport pariwisata di Jakarta,” ujarnya.
BACA JUGA: Jalan akan ditutup selama BTN 2023 Jakarta, masyarakat masih bisa beraktivitas
Menurut Ramon, ajang BTN JAKIM 2024 ini sangat dahsyat karena dimulai dari melintasi Mona hingga berakhir di kawasan Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, akan menyambut 50 pemandu sorak seni dan budaya serta masyarakat setempat. cara bagi pelari untuk melewatinya.
Tak hanya itu, acara juga akan dimeriahkan dengan berbagai macam kuliner yang menjadi favorit penonton.
“Artis-artis ternama juga tampil menghibur para pelari,” jelasnya.
Ramon juga meminta maaf kepada masyarakat atas penutupan jalan pada acara BTN JAKIM 2024 yang digelar pada 23 Juni 2024.
Penutupan jalan dilakukan agar jalur para pelari jelas sehingga para pelari dapat konsentrasi dan nyaman selama berlari.
Kategori yang dipertandingkan adalah Marathon (42.195K), Half Marathon (21.0975K) dan 10K.
Sedangkan total hadiah yang disiapkan dalam acara ini sekitar Rp 3 miliar, termasuk hadiah besar untuk dibawa pulang bagi para peserta yang berhasil memecahkan rekor Maraton Khusus Warga Negara Indonesia (WNI).
