Kementan Memaksimalkan Alsintan untuk Meningkatkan Produktivitas Pertanian

saranginews.com – JAKARTA – Kementerian Pertanian terus melakukan akselerasi produksi pangan di Indonesia, termasuk memfasilitasi perolehan mesin pertanian atau izin pembelian mesin pertanian.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Amran mengatakan percepatan pembelian mesin merupakan salah satu cara untuk memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.

Baca juga: Petani di Jateng Dapat 10.000 Mesin, Nana Sudjana Bakal Tingkatkan Produksi Pangan.

Dalam hal ini, beberapa peralatan yang sangat dibutuhkan petani adalah pompa air, hand sprayer, dan traktor roda dua dan empat.

Selain itu, persoalan perizinan juga sudah diperbaiki agar bisa cepat selesai karena saat ini sedang terjadi darurat pangan,” kata Mentan.

Baca juga cerita ini : Menteri Pertanian Amran menghibahkan mesin pertanian kepada petani Jatim senilai Rp 200 miliar

“Harus menekuni pertanian, mereka atau pengusahalah yang menentukan,” imbuhnya.

Dalam acara Diskusi Hiburan (Ngobras) Jilid 17 pada Selasa (4/6) di Ruang AOR Badan Penyuluhan dan Pengembangan Ketenagakerjaan Pertanian (BPPSDMP) dengan tema “Pemberian dan Pengawasan Pengelolaan Sistematis Alat Mesin Pertanian”, Kepala PPSDMP Departemen Dedi Nursyamsi mengatakan pertanian akan mati jika petani meninggalkannya.

Baca juga: Kementan berharap bisa berkolaborasi dengan UGM untuk menghidupkan kembali produk peralatan rumah tangga

“Kita ingin bertani dengan cara usaha pertanian, artinya kita fokus pada pasar yang mampu menopang produksi, kita harus berusaha memastikan harganya tepat agar petani tidak mendapat kesulitan,” ujarnya. .

Sementara itu, menurut sumber Direktorat Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Prasarana Pertanian (PSP), Ketua Kelompok Pengawas Penyaluran Zat Alsintan (Kapoksi) Ngobras, Sri Hantoro mengatakan, kontribusi teknologi mesin pertanian tidak lepas dari kontribusi teknologi mesin pertanian. terhadap peningkatan produksi. , penghematan biaya, peningkatan nilai tambah dan daya saing pertanian, pencapaian kedaulatan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani adalah hal yang penting.

Potensi kontribusi peralatan mesin terhadap waktu kerja, biaya, produktivitas, dan pengelolaan lahan adalah peningkatan efisiensi waktu sebesar 97,4% dan pengurangan biaya tenaga kerja sebesar 40%.

“Pabrik dapat meningkatkan efisiensi operasional sebesar 98% dan menurunkan biaya operasional sebesar 20%,” ujarnya.

Sri Hantoro menambahkan, upaya peningkatan pemanfaatan bantuan mekanik antara lain kerjasama dengan pemasok alat pelatihan mekanik khususnya penanam padi TR 4, serta pelaksanaan kegiatan bimbingan teknis yang dilakukan oleh Ditjen PSP dan BPSDMP serta instansi lainnya.

“Penguatan mesin pertanian provinsi dan kabupaten/kota diperlukan untuk meningkatkan pemanfaatan mesin untuk pemberdayaan Bodan/Gabodan,” ujarnya (*/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *