Joe Biden Didesak Rekan Separtai Jatuhkan Sanksi kepada Menteri Israel

saranginews.com, WASHINGTON DC – Senator Chris Van Hollen dari Partai Demokrat Amerika Serikat mendesak pemerintahan Biden untuk mempertimbangkan menjatuhkan sanksi terhadap Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich atas kebijakannya terhadap Palestina.

Dalam sidang Senat dengan Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Van Hollen mengatakan dia menyambut baik keputusan pemerintah untuk mengeluarkan perintah eksekutif yang menjatuhkan sanksi tertentu terhadap Israel yang akan mempengaruhi perdamaian, keamanan dan stabilitas di Tepi Barat.

BACA JUGA: Dunia Saat Ini: Israel Akan Menyerang Gaza Hingga Akhir Tahun 2024

“Saya pikir itu adalah hal yang benar untuk dilakukan dengan mengirimkan sinyal tentang ketidakstabilan yang dia ciptakan melalui upayanya untuk memotong seluruh pendanaan untuk Otoritas Palestina,” kata Van Hollen seperti dilansir Anadolu, Rabu.

Van Hollen mengatakan Smotrich memiliki dua peran, salah satunya sebagai Menteri Keuangan berupaya mencegah pendapatan pajak Otoritas Palestina yang dikumpulkan Israel agar tidak kembali ke Otoritas Palestina (PA).

BACA JUGA: Masih Dukung Israel, Amerika Serikat Dukung Pelanggaran HAM

Dia juga mengkritik Smotrich atas upayanya membubarkan Otoritas Palestina dan melakukan kekerasan terhadap penduduk Israel serta perluasan pemukiman ilegal, yang bertentangan dengan kebijakan AS dan Israel.

“Ini merupakan kontradiksi langsung dan pelanggaran terhadap kebijakan AS dan setidaknya pemahaman saya terhadap kebijakan pemerintah Israel, padahal ada pihak yang menentang Otoritas Palestina,” ujarnya.

BACA JUGA: Presiden Jokowi: Indonesia Kecam Keras Serangan Rafah Israel

Menanggapi usulan Van Hollen, Menteri Luar Negeri Yellen menanggapinya dengan mengatakan bahwa dia memiliki kekhawatiran yang sama dengan senator tersebut mengenai apa yang terjadi di Tepi Barat.

Ia resah dengan penguasaan penerimaan pajak yang seharusnya diberikan kepada PA dan banyaknya tindakan yang dilakukan partainya.

“Saya akan dengan senang hati melakukan pembicaraan lanjutan dengan Anda dan staf Anda mengenai masalah ini, namun perlu diketahui bahwa kami juga sangat prihatin dan terganggu dengan apa yang terjadi di sini,” tambahnya. (semut/dil/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *