Terima Pengurus Kongres Advokat, Bamsoet Bilang Begini, Singgung Daya Kreasi & Inovasi

saranginews.com, Jakarta – Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mendukung rencana pemerintah membentuk Dewan Dukungan Nasional (DAN) sebagai jalan tengah antara satu pihak atau lebih.

Sehingga kita bisa menetapkan visi, misi, dan aturan main, serta menegakkan etika bagi suporter yang tersebar di berbagai organisasi.

Baca Juga: 4 Komunitas Wisata Otomotif Internasional, Bamsoet: Mereka Usung Misi Perdamaian

Menurutnya, pembentukan DAN dapat menciptakan kursus-kursus pelatihan bersama untuk menciptakan kesetaraan standar pendidikan dan pelatihan Train for Supporters.

Tokoh ternama bernama Bamsoet mengatakan, keberadaan Dewan Suporter Nasional akan dibahas lebih detail di IV. Kongres Dewan Suporter Indonesia pada 7-8 Juni 2024 di Surakarta, Jawa Tengah.

Baca selengkapnya: Dengan menyambut Jalal Mirzayev, Bamsoet mendukung peningkatan kerja sama bilateral

Pak Bamsoet mengatakan, “Melalui pertemuan ini, pimpinan Dewan Suporter Indonesia berencana melakukan pergantian posisi.” Pengurus yang berjumlah paling banyak 9 orang (jumlah ganjil) akan menjadi Presiden. Dewan Suporter Indonesia di Jakarta, Selasa (4/6/24).

Konferensi ini juga akan memberikan berbagai rekomendasi kepada pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto, khususnya di bidang hukum dan pengacara dunia, tambahnya.

Baca selengkapnya: Banyaknya lembaga negara di Indonesia perlu memikirkan kembali nilai-nilai Bamsoet

Diantaranya adalah Wakil Ketua Dewan Suporter Indonesia Umar Husin dan Aldwin Rahadian, serta Ketua DPD I Dewan Suporter Indonesia DKI Umbu Rudi Kabunang.

Presiden DPR RI ke-20 ini menjelaskan, dunia hukum saat ini sedang menghadapi kemajuan teknologi informasi yang mendisrupsi dunia hukum.

Oleh karena itu, diperlukan pendukungnya untuk beradaptasi dan bertransformasi.

Dia mencontohkan, di Amerika Serikat, kecerdasan buatan bernama Lawgeex diadu dengan keterampilan pengacara yang lebih berpengalaman.

“Jadi ketika dihadapkan pada 30 permasalahan hukum yang sama, rata-rata pengacara dapat menganalisis dan mengevaluasi permasalahan hukum tersebut dengan akurasi 85 persen dengan waktu rata-rata 92 menit. Sementara itu, Lawgeex memiliki akurasi yang jauh lebih baik. Kecepatannya yang mencapai 94 persen dengan waktu rata-rata lebih cepat 26 detik,” jelas Bamsoet

Wakil Ketua Partai Golkar ini menjelaskan, fenomena ini menandakan pendukung harus memiliki pengetahuan tentang teknologi. sehingga dapat beradaptasi dengan perkembangan dan potensi zaman.

“Pada saat yang sama, sponsor harus mengedepankan inovasi dan inovasi agar dapat menjadikan kemajuan teknologi sebagai langkah dukungan dan tidak dimaknai sebagai ancaman yang dapat mengurangi atau bahkan menggantikan peran pendukung di masa depan. “Ringkasan Bamsoet. (jpnn)

Baca artikel lainnya… Pertemuan SBY di Cikeas, Bamsoet Terima Usulan Revisi UUD NRI 1945 dan Sistem Pemilu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *