Sinar Mas Land Gunakan Aspal Ramah Lingkungan dari Limbah Plastik di Kota Deltamas

saranginews.com, CIKARANG – Sinar Mas Land turut berkontribusi dalam pengolahan sampah plastik dengan menerapkan pemanfaatan sampah plastik abon aspal high Density Polyethylene (HDPE) di Kota Deltamas mulai tahun 2023.

Sinar Mas Land merupakan kerjasama dengan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) sebagai pencetusnya dan PT Subur Brother untuk produksi aspal.

BACA JUGA: Sinar Mas Land Kembali Raih FIABCI Excellence World Awards 2024

Pada tahun 2024, Sinar Mas Land menargetkan jalan beraspal sepanjang 12,2 kilometer di kawasan Kota Deltamas.

Inisiatif ini setara dengan pemanfaatan 52,4 ton sampah plastik abon dan pengurangan emisi karbon sebesar 94,3 ton CO2.

BACA JUGA: Sinar Mas Land dan Astra Land Indonesia berkolaborasi mengembangkan kawasan hunian baru

Sekadar informasi, sampah plastik merupakan sumber pencemaran yang cukup besar di Indonesia.

Padahal, menurut data PBB pada tahun 2023, volume sampah plastik di Indonesia akan menjadi yang terbesar kedua di dunia setelah China.

BACA JUGA: Sinar Mas Land & Plasticpay Resmikan RVM yang Mengubah Sampah Botol Plastik Menjadi Uang

Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2023 menunjukkan terdapat sekitar 12,87 juta ton sampah plastik, dimana 39,4% sampah plastik masih belum terkelola.

Presiden Direktur PT Puradelta Lestari Tbk sekaligus CEO Commercial National Sinar Mas Land Hongky J. Nantung mengatakan Sinar Mas Land selalu berkomitmen melakukan beberapa upaya konkrit dalam menangani permasalahan lingkungan hidup.

“Pemanfaatan aspal sampah plastik merupakan solusi konkrit permasalahan sampah plastik di Indonesia,” kata Hongky.

Hal ini juga sejalan dengan visi Kota Deltamas untuk menjadi kawasan perumahan, komersial, dan industri yang ramah lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan.

Dikatakannya, pengerjaan jalan berbahan aspal yang diolah dengan sampah plastik ini akan berlanjut hingga Juli 2024 dan akan terus berlanjut untuk proses pengaspalan di kawasan Kota Deltamas ke depannya.

“Kami senang dapat berkolaborasi kembali dengan Sinar Mas Land dalam penerapan inovasi aspal plastik sesuai prinsip ekonomi sirkular, sebagai upaya pengelolaan sampah plastik bernilai rendah seperti kantong plastik, pada barang-barang bernilai ekonomi dan berdampak terhadap lingkungan, guna mencapai keberlanjutan”, ujar Direktur Legal, Hubungan Eksternal, dan Ekonomi Sirkuler Chandra Asri Group Edi Riva’i.

Sejak tahun 2018, kata Edi Riva’i, Chandra Asri Group telah mengimplementasikan aspal bercampur sampah plastik melalui program “Aspal Plastik untuk Indonesia Hijau” yang bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Kami berharap apa yang dilakukan Sinar Mas Land dan Chandra Asri Group dapat menginspirasi lebih banyak institusi untuk proaktif dan berpartisipasi dalam adopsi penggunaan aspal plastik,” ujarnya.

Sebelumnya, Sinar Mas Land dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) berhasil menyelesaikan jalan aspal sepanjang 8,6 kilometer di kawasan BSD City.

Inisiatif ini setara dengan penggunaan 164,2 juta lembar plastik atau 410,57 ton sampah plastik dari TPA.

Terwujudnya kerjasama Sinar Mas Land dan Chandra Asri Group menjadikan kawasan BSD City sebagai wilayah pertama di Indonesia yang menggunakan aspal plastik.

Penerapan pemanfaatan sampah aspal plastik di Kota Deltamas sejalan dengan visi Sinar Mas Land untuk mewujudkan kawasan yang ramah lingkungan.

Kota Deltamas dibangun dengan standar polusi industri yang rendah karena semua penyewa diharuskan mengendalikan polusi udara, kebisingan, dan limbah cair.

Kota Deltamas juga secara bertahap melakukan transisi penggunaan kendaraan listrik untuk kegiatan operasional perusahaan.

Upaya ini dilakukan untuk mendukung tujuan nihil emisi bersih hingga tahun 2060 yang dicanangkan pemerintah.

Kota Deltamas juga melakukan penghematan energi dengan menggunakan lampu LED dan lampu hybrid PJU (penerangan jalan umum) dengan panel surya, bahkan pasokan listrik di Kantor Pemasaran Kota Deltamas berasal dari 100% energi terbarukan.

Kota Deltamas merupakan proyek patungan antara Sinar Mas Land dan Sojitz Corporation Jepang, dengan luas ± 3.200 hektar.

Kotamadya mengintegrasikan kawasan pemukiman, komersial, dan industri berstandar internasional GIIC (Greenland International Industrial Centre) yang dilengkapi dengan pengelolaan air bersih (WTP), pengolahan limbah (WWTP), pemanfaatan sumber daya listrik terbarukan ramah lingkungan dari PLN, fiber optik, dan kawasan hijau. .

Saat ini Kota Deltamas sedang gencar mengembangkan lebih banyak sarana dan prasarana untuk menunjang aktivitas hidup, bekerja, dan bermain.

Sejumlah fasilitas didirikan, antara lain sejumlah sekolah nasional dan internasional (antara lain Cikarang Japanese School, Jakarta International University/Korean Education Complex, ITSB, SMK Ananda Mitra Industri, Pangudi Luhur).

Lalu ada fasilitas kesehatan (RS Mitra Keluarga dan RS Eka), hotel dan serviced apartemen (Le Premier dan Via Alma), AEON Mall hingga J Golf, lapangan ekskursi terbaru yang siap menjadi tempat latihan para pegolf. menyempurnakan akurasi pukulan mereka.

Kota Deltamas memiliki akses langsung ke Tol Jakarta-Cikampek tepatnya di KM 37 dan akses Tol Jakarta-Cikampek Selatan di KM 31.

Selain itu, Kota Deltamas terintegrasi dengan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang rencananya akan terkoneksi pada tahun 2025. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *