Pencatatan Pembelian LPG 3 Kilogram Agar Subsidi Tepat Sasaran

saranginews.com – CIMAHI – Pertamina Patra Niaga mencatat setiap pembelian elpiji 3 kilo di tingkat keagenan dan pangkalan. Langkah ini telah diuji sejak 1 Januari 2024.

Setiap orang yang membeli LPG 3 Kilogram diminta membawa KTP dan pihak instansi mencatat Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang berlaku.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Bertindak Cepat, Mendag Apresiasi

Langkah ini dilakukan agar subsidi lebih tepat sasaran dan sistemnya kini terintegrasi.

Pertamina Patra Niaga mengintegrasikan sistem registrasi dengan lembaga LPG mulai 1 Juni sehingga pemerintah mengetahui detail pendistribusian LPG 3 kilo.

BACA JUGA: Pertamina Kunjungi Suaka Penyu, Delegasi ASCOPE Diajak Pelepasliaran Tukik

Hal itu diungkapkan Regional Marketing Director PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra saat berkunjung ke pangkalan Cimahi, Sabtu (1/6).

“Tujuannya bukan untuk menyiksa, tapi untuk melindungi hak masyarakat yang membutuhkan, sehingga (mungkin) kalau ada indikatornya, keadaan ini bisa diminimalisir, karena disparitas harga subsidi dan nonsubsidi cukup besar. Jika para pihak ingin memanfaatkan peluang ini, kami tahu bagaimana cara melindunginya,” kata Mars.

BACA JUGA: Pertamina Patra Niaga Region JBB raih Best CSR Awards 2024

Menurut Mars, tidak ada batasan pembelian elpiji 3 kilo. Dengan pencatatan pembelian menggunakan KTP diharapkan dapat menjamin hak masyarakat yang membutuhkan LPG subsidi.

“Tidak ada batasan lagi karena pendaftaran masih berlangsung. “Sebenarnya tujuan dari pendaftaran ini adalah untuk memberikan efek kepada masyarakat sasaran yang membutuhkan, untuk tidak membiarkan hak-hak orang yang membutuhkan dirampas oleh orang-orang yang tidak mempunyai hak.” tersebut.

Dengan mendata kebutuhan pengecer elpiji 3 kilo maka akan diketahui distribusi dan permintaannya secara detail.

“Bisa dilihat (misalnya) di sini, di sini ada data rata-rata berapa banyak retailer yang dibutuhkan, sehingga akan lebih akurat dalam menghitung distribusi dan permintaan ke depan, yang segmentasinya adalah rumah tangga, usaha kecil, usaha mikro. ? Berapa banyak pengecer, “katanya.

Dengan begitu, pendistribusian LG 3 kilo dari Pertamina kepada masyarakat sebagai pengguna bisa terdata.

“Ini yang namanya subsidi yang layak. Kemudian dari sisi administrasi bisa ditelusuri dari pihak Pertamina, perantara dan basis, hingga pengguna. Ini penting agar ketika ada tanda-tanda penyalahgunaan bisa ditelusuri.” .

Pemerintah juga dapat menggunakan data ini untuk meninjau kebijakan subsidi. Subsidi LPG dan BBM diharapkan lebih tepat sasaran.

“Hal ini juga memberikan data yang sangat berguna bagi pemerintah untuk mengkaji kebijakan mengenai subsidi yang tepat, baik LPG maupun BBM di masa depan,” ujarnya.

Saat membeli elpiji 3 kg ke pangkalan, mereka mencatat Nomor Induk Kependudukan (NIK) di KTPnya. Pangkalan akan mendata NIK dan mengidentifikasi kebutuhan masing-masing penerima.

“Tidak ada bedanya, asal sampai di pangkalan sistem ini nanti minta NIK-nya. Jika Anda sudah hafal NIK, Anda tidak perlu membawa KTP. Hal ini untuk melihat perilaku kebutuhannya. “Kami juga memberikan masukan kepada pemerintah mengenai kebutuhan nasional,” ujarnya.

Uji coba pengadaan elpiji 3 kilo dengan KTP telah berlangsung sejak 1 Januari 2024, dan pada 1 Juni 2024 sistemnya sudah terintegrasi.

Mars Ega mengatakan, masyarakat dan masyarakat telah diinformasikan mengenai pendaftaran NIK untuk pembelian elpiji 3 kg.

“Saat ini masyarakat sudah cukup terbiasa dan mengetahuinya. Setiap pangkalan sudah akur dan sistemnya berjalan dengan baik. 98 persen pangkalan di tanah air sudah menggunakan sistem ini. Sistem ini dipasang di 253 ribu pangkalan di seluruh Indonesia. ,” kata Mars Ega.

Syarief Hidayat Shofa dari Pangkalan LPG 3 Kg PT Budi Citra Perkasa di Kecamatan Padalarang Bandung Barat mengatakan, pembeli LPG 3 kg sudah terbiasa mencatat NIK-nya.

Dengan sistem ini, tidak perlu lagi mengetik secara manual.

“Ini pertama kalinya sistem MAP disosialisasikan oleh agen, jadi saya implementasikan dan sekarang sudah terbiasa karena mudah. ​​Alhamdulillah sistem ini memudahkan pekerjaan saya. untuk menulis logbook lagi tinggal melalui sistem MAP,” kata Syarief. (enter/jpnn)

BACA PASAL LAIN… Pertamina Respon Cepat Penemuan Gas 3 Kg, Mendag Apresiasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *