Menko Airlangga Dukung Kesetaraan Gender untuk Memperluas Aksesibilitas Bagi Perempuan

saranginews.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto mendukung kesetaraan gender di berbagai sektor untuk memperluas akses dan peluang perempuan.

Hal ini disampaikan Menko Airlanga pada Kamis (30/05) pada acara IGNITE 2024: Mendorong Kepemimpinan Perempuan untuk Indonesia Emas.

Baca Juga: Menko Airlanga: Indonesia adalah kekuatan global yang berkembang di Asia

Ia menegaskan, keterwakilan perempuan di berbagai bidang merupakan langkah mendorong terwujudnya kesetaraan gender.

Kewajiban untuk mengatasi aspek kesetaraan gender juga telah dicanangkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) tahun 2030.

Baca Juga: Menko Airlanga dan Menhan Prabowo Bertemu Sekjen OECD, Ini Pembahasannya

Untuk mencapai hal ini, pemerintah terus mengatasi tantangan di bidang kesetaraan gender, mulai dari tingkat perempuan dan anak perempuan yang hidup dalam kemiskinan ekstrem dan menghadapi kerawanan pangan.

Tingkat kesetaraan gender dalam dunia kerja masih belum optimal sehingga berdampak pada kurangnya partisipasi perempuan dalam jajaran eksekutif perusahaan.

Baca Juga: Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia pada Proses Akses, Dampingi Presiden Bertemu dengan OEDC

Di Indonesia sendiri, terdapat peningkatan fokus terhadap kesadaran dan kesetaraan gender di lingkungan kerja.

Dalam Sencus IDX200 yang diselenggarakan Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2021, tercatat 15 persen peran Executive Leadership Team (ELT) diisi oleh perempuan.

Sementara itu, jumlah ELT perempuan meningkat dari 162 pada tahun 2019 menjadi 175 pada tahun 2021.

“Mendorong perempuan untuk mencapai kesetaraan gender yang lebih baik merupakan tantangan bagi Ignite,” kata Menko Airlanga dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (4/6).

Dalam upaya mencapai tujuan SDG, khususnya terkait kesetaraan gender, pemerintah telah memasukkan aspek pengarusutamaan gender dalam pembangunan nasional dalam RPJMN 2020-2024.

Pemerintah juga banyak memberikan dukungan kepada perempuan melalui pelatihan program Kartu Prakerja.

Sejauh ini, program prakerja telah dimanfaatkan oleh 18 juta penerima manfaat dengan 51 persennya adalah perempuan atau ibu rumah tangga.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan produktivitas serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mengembangkan diri melalui berbagai pelatihan.

Sebagai kebijakan yang ditetapkan berdasarkan rencana Pemerintah Rakyat, program Kartu Prakerja terbukti efektif dengan mendapat dukungan dari organisasi internasional seperti United Nations Development Programme (UNDP).

Selain itu, program ini juga menjadi referensi bagi beberapa negara seperti Thailand dan Laos, serta Maroko yang berminat mempelajari program Kartu Prakerja.

Menko Airlanga juga mengatakan, pemerintah kini tengah berupaya melakukan reformasi struktural dengan menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Indonesia merupakan negara yang dapat mencapai tahap aksesi dalam waktu singkat, yakni 7 bulan setelah pengajuan niat.

Selain itu, pada Pertemuan Tingkat Menteri OECD yang diadakan pada Mei 2024, banyak negara seperti Argentina dan Jepang juga menyatakan dukungannya terhadap proses aksesi Indonesia.

Selain itu, Menko Airlanga juga menginformasikan ada 26 sektor yang menjadi sasaran reformasi struktural.

Meski demikian, pemerintah Indonesia optimis proses keanggotaan OECD akan selesai dalam 3 tahun ke depan.

Hal ini mengingat Indonesia mampu mempertahankan kepemimpinan G20 secara inklusif pada tahun 2022, meski menghadapi tantangan global yang kompleks, dan kepemimpinan Indonesia juga mampu menghasilkan referensi konkrit bagi kepemimpinan masa depan.

Untuk mempercepat pencapaian keanggotaan Indonesia di OECD, pemerintah telah membentuk Tim Nasional Persiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia di OECD (Tim Nasional OECD) yang akan mendorong berbagai upaya untuk menyelesaikan aksesi tersebut.

Melalui keanggotaan OECD diharapkan mampu mendorong pencapaian Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045.

Menko Airlanga berharap tujuan Ignite untuk memperluas akses dan peluang bagi para eksekutif perempuan terus berjalan dan berkembang.

“Satu hal yang saya yakini, mari kita bersinergi agar mulai saat ini kita bisa mewujudkan Indonesia sejahtera dengan platform melalui OECD. Memang tidak mudah, saya katakan menyakitkan, namun beberapa negara melihat hasil yang jelas,” pungkas Menko Airlanga. Nyonya. . /jpn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *