Meningkatkan Serapan Lulusan Vokasi di Industri Gim, Kemendikbudristek Gaet Gamecomm

saranginews.com, JAARTA – Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset dan Teknologi serta PT Gamecomm Indonesia Network bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas dan mempersiapkan tenaga kerja di bidang gaming.

Kemitraan ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kemitraan (PKS) pada Senin (3/6). 

BACA LEBIH LANJUT: Kementerian Komunikasi dan Informatika berkomitmen mengelola pengembangan bisnis

Direktur Jenderal (Dirjen) Karier Kiki Yuliati mengatakan, kerja sama Karier dengan PT Gamecomm Indonesia merupakan ide yang sangat bagus.

Pasalnya, industri game memiliki potensi dan membawa banyak manfaat bagi perekonomian Indonesia.

BACA JUGA: Lepas Kenangan, MajaMojo dan Agate Berencana Promosikan Bisnis Lokal

Selain itu, industri game juga memiliki banyak aktivitas. 

“Misi kami adalah mendidik dan mempersiapkan lulusan kami untuk bekerja dan berkontribusi pada industri game,” kata CEO Kiki, Senin. (3/6). 

BACA JUGA: Pemerintah Giat Kembangkan Industri Game Lokal, Ini Tujuannya…

Menurut Dirjen Kiki, melalui kerja sama ini, pihaknya meyakini kelas pekerja tidak hanya mampu mendidik dan menyiapkan lulusan yang berkemampuan dalam bidang permainan, namun juga menyiapkan tenaga profesional yang memiliki pengalaman praktis.

Para ahli di bidang ini ada di industri game, baik sebagai pengembang game maupun karyawan lainnya

CEO Kiki menjelaskan: “Kemitraan ini akan melibatkan 41 SMK yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor dan Tangerang. SMK yang ikut serta adalah SMK dengan keahlian khusus seperti Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, dan Desain Komunikasi Visual”. 

Saat itu, Plt. Uuf Brajawidagda, Direktur Kerja Sama dan Hubungan Perdagangan dan Industri Dunia (DUDI), mengatakan penandatanganan perjanjian kerja sama hari ini didasari oleh diadopsinya website tentang pengembangan kegiatan pelatihan bagi pekerja yang memiliki pengetahuan tersebut negara Industri game berlangsung pada 27 Maret 2024.

“Saat itu ada 125 sekolah yang beroperasi. “Setelah itu Gamecomm Indonesia memutuskan untuk menandatangani SMK pada hari ini,” kata Uuf.

Menurut Uuf, pemilihan sekolah bergantung pada sistem sekolah yang terintegrasi.

Uuf meyakini kerja sama ke depan akan semakin meluas baik kuantitas maupun kualitasnya.

Kerja sama ini, lanjut Uuf, mencakup delapan aspek, mulai dari penerapan kurikulum berbasis bisnis, kemudahan bagi guru, pendidikan tenaga dan siswa, penyediaan pengunjung belajar di DUDI di dalam kelas, pengaturan dan penggunaan peralatan serta infrastruktur, Kualifikasi guru, tenaga akademik dan layanan siswa, kerja lapangan dan/atau magang, pencarian gelar, dan sponsorship. 

Sementara itu, CEO PT Gamecomm Indonesia, Sere Kalina Florencia mengatakan, seiring berkembangnya bisnis, game di Indonesia semakin sulit menemukan orang-orang berkualitas.

Oleh karena itu, ia mengaku sangat senang dengan kesempatan yang dihadirkan dalam kerja sama ini.

Gamecomm telah mengembangkan sejumlah program dan percaya bahwa kemitraan ini adalah langkah pertama dan terakhir dalam pengorganisasian tenaga kerja di industri game, baik secara nasional maupun internasional. (esy/jpnn) 

BACA LEBIH LANJUT… Turnamen Indonesia Champions mempromosikan bisnis lokal

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *