saranginews.com – PALU – Kepala Badan Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (BSKDN Kemendagri) Yusharto Huntoyungo meminta setiap daerah mengelola anggaran Pilkada dengan baik.
Yusharto mengatakan, upaya ini dilakukan untuk mendukung penyelenggaraan Pilkada 2024 dengan cara yang aman dan mudah.
BACA JUGA: BSKDN Kementerian Dalam Negeri meyakini kerja sama adalah cara untuk memperkuat penerapan manajemen cerdas
Kepala BSKDN Kemendagri Yusharto Huntoyungo saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Komisi II DPR RI menginformasikan persiapan dan persiapan pilkada serupa tahun 2024.
“(Soal anggaran Pilkada) kami sudah komunikasi dengan Wakil Dirjen Kementerian Dalam Negeri yang akan memfasilitasi penyelesaian defisit anggaran di Kabupaten Donggala (Sulawesi Tengah),” kata Yusharto di Palu, Selasa (4/6).
BACA JUGA: BSKDN Kemendagri dorong transparansi dan akuntabilitas
Yusharto mengatakan permasalahan pengelolaan anggaran daerah tidak hanya menjadi permasalahan di Kabupaten Donggala saja, namun juga terjadi di daerah lain.
Sesuai dengan bab ini, sesuai tugas dan proyek (surat), BSKDN akan memberikan bantuan kepada daerah dalam hal pengelolaan dana daerah agar lebih efektif dan efisien.
BACA JUGA: Di Halmahera Timur, BSKDN Kemendagri Jelaskan Rencana Jaga Kontinuitas Inovasi.
Langkah ini diambil untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah, termasuk pilkada pada 27 November 2024.
“Karena ini persoalan provinsi, maka pemerintah bersama pemerintah daerah akan memberikan bantuan daerah dalam pengelolaan keuangan Kabupaten Donggala.” dia menambahkan.
Di sisi lain, Yusharto menegaskan peningkatan inovasi di daerah juga dapat mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan iklim demokrasi di daerahnya.
Oleh karena itu, penyelenggaraan Pilkada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) harus dilanjutkan dan diperbarui guna meningkatkan kinerjanya.
“Bersama Kesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik), kita bisa menunjukkan hal-hal baru yang sudah dilaksanakan, khususnya untuk KPUD, sehingga bisa kita publikasikan melalui kerangka baru di Kementerian Dalam Negeri,” kata Yusharto.
Sebagai tambahan informasi, BSKDN Kementerian Dalam Negeri memiliki aplikasi Tuxedovation yang berisi informasi terkini.
Usulan ini dapat menjadi acuan bagi daerah untuk mengembangkan perbaikan ekosistem di wilayahnya secara lebih efisien dan efektif.
Tuxedovation memiliki sekitar 14 ribu informasi baru yang dapat mendorong daerah untuk terus berinovasi. (sam/jpnn)