saranginews.com, SELATAN JAKARTA – Aktris Masayu Anastasia kembali tampil di layar lebar lewat film horor Paku Tanah Jawa.
Dalam film arahan Bambang Dris itu, ia memerankan tokoh utama bernama Handini.
BACA JUGA: Usai Syuting, Film Paku Tanah Jawa Ungkap Jadwal Tayangnya
Di Paku Tanah Jawa, Masayu Anastasia rupanya harus berinteraksi dengan ular sungguhan.
Wanita berusia 40 tahun itu mengaku awalnya merasa jijik dengan ular.
Baca Juga: Masayu Jadi Anastasia Sinden di Paku Tanah Jawa
“Jadi kita interaksi sama ular ya? Di Jakarta juga ada heboh, lalu dari Jogja dan Jakarta saya muak dengan ular,” kata Masayu Anastasia di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
“Saya sudah bilang ke Pak Bambang (sutradara) ‘oh, saya muak’,” lanjutnya.
BACA JUGA: Film Paku Tanah Jawa tayang 6 Juni 2024
Namun, untuk memenuhi peran tersebut, ia berusaha membiasakan diri dengan reptil.
Dalam proses pembacaan naskah ia pun membawa ular tersebut dan akhirnya mengubahnya menjadi ular.
“Saya hanya bisa membacanya di bagian akhir, namun demi kelengkapan, saya membawa ular tersebut ke ruang baca dan akhirnya sangat mencintai ular lokal tersebut,” kata Masayu.
Ia menjelaskan bahwa pendekatannya terhadap ular berbeda.
Karena tidak hanya satu ular yang digunakan untuk film tersebut.
Ia kemudian menceritakan pengalamannya berinteraksi dengan ular.
“Kita tidak perlu panik, karena ular bisa merasakan detak jantung dan darah kita, bahkan ketika kita gugup, mereka akan semakin agresif. Kalau kita tenang, mereka juga akan tetap tenang. Berhenti, tenanglah,” kata Masayu Anastasia .
Selain Masayu Anastasia, film Paku Tanah Jawa juga dibintangi oleh Wafda Saifan, Beddu, Wanda Hamidah, Giselma Firmansyah, Badriyah Afif, Ismi Melinda, Alesha, Okta, dan ada juga aktor asal Malaysia yakni Hasif Upin dan MK K-Clique.
Film Paku Tanah Jawa akan tayang di bioskop mulai 6 Juni 2024.
Rencananya film Paku Tanah Jawa juga akan dirilis di Malaysia pada 27 Juni 2024. (mcr7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Inilah Alasan Masayu Tertarik Membintangi Anastasia Paku Tanah Jawa
