saranginews.com, REJANG LEBONG – Penyidik kepolisian di Rejang Lebong, Bengkulu kini tengah mengusut kasus pembunuhan pria bernama Widi (44), pemilik taman bunga populer di kawasan itu, yang dilakukan oleh pemilik usaha pariwisata. , SEBAGAI (40).
Kabag Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, peristiwa pembunuhan itu terjadi sekitar pukul 10.15 WIB pada Senin.
Baca Juga: Pensiunan PTPN Dibunuh, Pembunuhnya Diduga Dekat Dengannya
Almarhum adalah Widi, pemilik Taman Bunga Syandana 88, warga Sumber Bening, Kecamatan Selupu Rejang.
Pembunuhan tersebut dilakukan oleh AS (40), warga Desa Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang, yang kesehariannya menjadi destinasi wisata di kawasan tersebut.
Baca juga: Penyidik Jampidsus Serahkan Kasus Korupsi Pinjaman Rp 300 T ke Jaksa
Kejahatan tersebut terjadi usai terjadi adu mulut antara pelaku dan korban di Apotek RSS An-Nissa di Desa Simpang Nangka, Kecamatan Selupu Rejang.
AKP Sinar mengatakan, “Korban meninggal dunia setelah mendapat perawatan selama beberapa waktu. Korban mengalami luka tusuk di bagian lengan kanan dan mengalami luka di bagian perut akibat terkena senjata tajam.”
Baca juga: 10-50 Persen Tunjangan Perjalanan Dinas Staf Diduga Dibebankan ke Pak SYL
Usai penikaman terhadap korban yang diketahui merupakan kekasih mantan istrinya yang memiliki hubungan ekslusif, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polres Rejang Lebong.
Kronologi kejadian bermula saat seorang penulis asal AS bertemu dengan manajer RSS An-Nissa L (40), mantan istrinya, di rumah sakit sekitar pukul 09.00 WIB.
Tak lama kemudian, datanglah korban Widi yang memiliki share di RSS An-Nissa.
Korban kemudian meminta pelaku berbicara dengannya, namun AS marah sehingga terjadi perkelahian.
Penjahat asal Amerika itu langsung mengeluarkan senjata jenis pisau dan menikam korban.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Satreskrim Polres Rejang Lebong, penyebab kasus pembunuhan ini adalah mantan istri penulis, L.
Usai kejadian tersebut, penyidik Polsek Selupu Rejang yang menangani kasus tersebut memasang garis polisi, melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.
Sementara itu, almarhumah langsung dimakamkan oleh keluarganya pada Senin sore (ant/jpnn).
