saranginews.com, DEPOK – Piton Enumbi, salah satu tersangka suap mantan Gubernur Papua Lucas Enembe, meninggal dunia pada Kamis (30/5).
Ali Fikri, juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, tidak menjelaskan secara rinci penyebab Peyton meninggal dalam tahanan.
BACA JUGA: Jaksa KPK memanggil Febri Diancia sebagai saksi dalam sidang SYL hari ini
“Pada Kamis (30/5), berdasarkan surat keterangan medis yang dikeluarkan RS Provita Jayapura, beliau dinyatakan meninggal dunia karena alasan medis,” kata Ali dalam keterangannya, Senin (3/6).
Ali mengatakan KPK akan segera mengkaji status hukum ular sanca berdasarkan aturan yang ada.
BACA JUGA: Mau tahu harga mobil mewah bayi SYL yang disita KPK? Jangan kaget
Seperti diketahui, mendiang Lucas Enembe didakwa memberikan suap dan bonus terkait proyek infrastruktur di pemerintahan yang dipimpinnya.
Jaksa menyebut, Lucas Enembe melakukan hal tersebut bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum Papua 2013-2017 Michael Kambuaya dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perencanaan Wilayah (PUPR) 2018-2021 Gerius Wan Yeoman. periode 2017-2021
BACA JUGA: Darmizal. Pilihan Jokowi menjadi Panel KPK sudah tepat
Jaksa merinci, Lucas menerima uang sebesar Rp 10.413.929.500 dari Timur Piton Enumbi dari PT Melonesia Mulia, PT Lingge-lingge, PT Astrad Jaya, dan PT Melonesia Cahaya. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA… Komisi Pemberantasan Korupsi Diminta Tunda Kesepakatan PT IG PGN
