Seluruh Imigran Rohingya Kabur, Pemkab Berdalih Begini

saranginews.com – Myolabuh – Seluruh migran Rohingya melarikan diri dari tempat penampungan sementara di belakang kantor Bupati Aceh Barat pada Sabtu (1/6).

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menyatakan bahwa pelarian seluruh migran tersebut bukan merupakan tanggung jawab mereka.

Baca Juga: Seluruh Migran Rohingya Kabur dari Kamp Reservasi Aceh Barat

“Pemerintah daerah tidak mempunyai kewenangan khusus untuk mengurus pengungsi Rohingya,” kata Plt Asisten I Bidang Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Barat, Tioko Sims Alam, kepada wartawan di Milabah, Senin (3/6).

Menurut dia, terkait penanganan pengungsi dari luar negeri, Pemkab Aceh Barat mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri.

Baca Juga: 5 Migran Rohingya Kabur dari Shelter di Aceh Timur

Teuku Samsul Alam mengatakan, pemerintah daerah tidak mempunyai kewenangan untuk melindungi pengungsi dari luar negeri, termasuk migran Rohingya yang pada tahun lalu ditahan di tempat penampungan belakang kantor Bupati Aceh Barat selama 2,5 bulan.

Dia membenarkan, saat ini ada petugas Satpol PP Aceh Barat yang ditempatkan secara bergiliran.

Baca Juga: Pemerintah Kembalikan WN Jepang yang Buron dari Interpol, Bagaimana Kasusnya?

Namun tugas mereka adalah mengamankan barang-barang milik pemerintah daerah, karena para pendatang itu kebetulan ditempatkan di pusat kantor pemerintah daerah.

Dari segi tugas dan fungsinya yang penting, personel Dinas Satpol PP WH Kabupaten Aceh Barat wajib menjaga aset daerah, sehingga diharapkan tidak ada aset daerah yang hilang atau rusak.

Terkait kaburnya seluruh migran Rohingya yang tinggal di kantor pemerintah daerah, Tuko Sams Alam mengatakan, hal tersebut bukan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

Menurut dia, banyak migran yang kabur pada Sabtu dini hari (1/6).

Saat itu hujan turun deras dan petugas yang bertugas diyakini sedang tidur.

Migran Rohingya dilaporkan menggunakannya untuk melarikan diri.

Tioko Sims Alam menegaskan, jika migran Rohingya berniat mengungsi ke Aceh Barat, betapapun ketatnya orang asing tersebut, mereka akan tetap berusaha mencari peluang untuk melarikan diri.

“Kalau berniat tinggal (Aceh Barat), pasti tidak akan kabur, tapi kalau mau (kabur), pasti cari cara untuk kabur,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, 27 warga Rohingya yang terpaksa mengungsi di tempat penampungan sementara di Kompleks Kantor Bupati Aceh Barat mengungsi ke Aceh Barat.

Pada Jumat (31/5), 16 migran Rohingya juga meninggalkan kamp pengungsian.

Setelah 27 migran Rohingya melarikan diri, saat ini tidak ada lagi migran tersebut di Kabupaten Aceh Barat. (Antara/JPNN)

Baca artikel lainnya… Pihak berwenang Australia sedang menyelidiki kedatangan kapal Indonesia di daerah terpencil di Australia Barat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *