saranginews.com, Jakarta – Penelitian Institute of Psychiatry, Psychiatry and Neuroscience (IoPPN) di King’s College London, Inggris, menemukan bukti baru bahwa penggunaan produk tembakau alternatif seperti rokok elektronik atau rokok elektronik dan produk tembakau panas menghasilkan zat beracun. . Zat atau bahan kimia berbahaya yang jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan rokok.
Ketua Aliansi Vapor Indonesia (AVI) Johan Sumantari mengatakan lebih banyak penelitian sedang dilakukan terhadap produk tembakau alternatif.
Baca juga: Viral Remaja di Klaten Sakit Gara-Gara Rokok dan Vape, Kata Dokter
Fakta-fakta ini dapat membantu mendorong orang dewasa untuk berhenti merokok, tambah Johan.
Jogan juga berharap pemerintah dapat memaksimalkan produk tembakau alternatif untuk menurunkan prevalensi merokok di Indonesia.
Baca Juga: Menurunnya prevalensi merokok mendorong serikat pekerja menggunakan produk tembakau alternatif
Awalnya, produk ini diciptakan untuk membantu perokok dewasa yang kesulitan berhenti atau ingin terus menikmati nikotin dengan risiko yang lebih rendah, kata Johan dalam keterangannya, Senin (3/). ).
Produk tembakau alternatif secara signifikan mengurangi paparan zat yang dapat mengurangi risiko penyakit akibat merokok.
Baca Juga: Perkuat Segmen Bisnis, KAI Logistics Targetkan Tangani 28 Juta Ton Batubara
Berdasarkan fakta tersebut berdasarkan penelitian ilmiah, produk tembakau alternatif merupakan pilihan yang lebih baik untuk membantu perokok dewasa berhenti merokok (chi/jpnn).
