Polri Minta Thailand Barter Buronan Sia Pang Nanode dengan Fredy Pratama

saranginews.com, JAKARTA – Polri meminta Thailand menangkap dan mengekstradisi pengedar narkoba Freddy Pratama.

Menurut informasi, Freddy Pratama terletak di perbatasan antara Thailand dan Burma.

Baca Juga: Polri, Polisi Thailand Sepakat Memiskinkan Freddy Pratama

Direktur Divisi Anti Narkoba (Dirthipidnarcoba) Barrescrim Polri Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, polisi yakin penangkapan buronan nomor 1 Thailand, Chawalit Tungduang alias Sia Pang Nanod alias Sulaiman, akan berujung pada diserahkannya Freddie Pratama ke polisi.

“Kami sudah informasikan (Thailand, Red.) bahwa tim yang dipimpin Hubinter dan Wakil Direktur Narkoba Kompol Audi nantinya akan berangkat ke Thailand untuk membahas pemulangan Freddie Pratham,” kata Mukti di Jakarta, Senin.

Baca Juga: Pengedar Narkoba Freddy Pratama Masih di Hutan, Modal Habis, Istrinya Miskin

Menurut Mukti, pembicaraan mengenai kelonggaran penangkapan Chawalit sempat dibicarakan dengan perwakilan Thailand yang datang menjemput buronan nomor satu asal Indonesia tersebut.

“Kami akan melakukan investigasi bersama, ada belas kasihan, ada balas dendam. Kami meminta itu, karena Freddy juga seorang raja yang hebat. Ya, kami bertukar, bertukar. “Itulah yang saya inginkan,” kata Mukti.

Baca Juga: Buronan Delapan Tahun, Pembunuh Vina Cireban Ditangkap di Wilayahnya

Jenderal polisi bintang satu itu berharap keberhasilan penangkapan Chawalit di Indonesia dapat memberikan tekanan kepada Kepolisian Kerajaan Thailand untuk segera menangkap Freddy Pratama dan memulangkannya ke Indonesia.

Selain itu, tercapai kesepakatan, dalam kasus Freddie Pratama, Kepolisian Kerajaan Thailand akan mengusut dugaan tindak pidana Pencucian Uang (TPPU) atas nama istri Freddie Pratama, sedangkan tersangka Freddie Pratama akan diperiksa Polri. .

Sebelumnya, Kepala Divisi Kriminal Polri Komjen Pol. Wahu Widada mengatakan, penangkapan Chawalit dalam rangka memperkuat kerja sama kepolisian antara Polri dengan kepolisian di beberapa negara di kawasan ASEAN, salah satunya Thailand.

Kerja sama ini merupakan upaya untuk menciptakan kenyamanan dan stabilitas keamanan bagi masing-masing negara.

Jenderal polisi bintang tiga itu mengatakan, kerja sama yang bertanggung jawab penting untuk menjaga kawasan ASEAN yang aman dan sejahtera, seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Pesan Presiden tersebut ditindaklanjuti oleh Kapolri yang menyampaikan kepada jajarannya bahwa kerja sama atau koordinasi adalah kunci dalam memerangi kejahatan transnasional sebagai musuh bersama.

“Sesuai dengan instruksi Presiden dan pengukuhan Kapolri, pada tanggal 30 Mei 2024, Kepolisian Kerajaan Thailand bekerjasama dengan tim gabungan Polri yang terdiri dari Divisi Menengah, Bareskrim Polri, Ditreskrim Polda Utara Sumatera dan Polda Bali, berhasil menangkap buronan nomor satu Thailand itu,” ujarnya. Wahu, Minggu (2/6). (antara/jpnn) Dengar! Video Pilihan Editor:

Baca cerita lain… Ketua dan Wakil Pengurus IKN Mundur, Jokowi Tunjuk Penggantinya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *