Pertamina Siapkan SDM Berkualitas sebagai Penggerak Keberlanjutan di Indonesia

saranginews.com, Jakarta – PT Pertamina (Persero) terus melatih sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya untuk menjadi penggerak keberlanjutan di Indonesia.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina membangun lingkungan yang berkelanjutan untuk pengembangan sumber daya manusia, termasuk kerja sama.

Baca Juga: Komunitas PERTIWI Sosialisasikan Gaya Hidup dan Kesejahteraan Berkelanjutan bagi Pekerja Pertamina

Vice President Communication PT Pertamina (Persero) Fajar Joko Santoso mengatakan, dalam lima tahun terakhir, Pertamina telah melakukan perubahan pada perusahaan dan perubahan organisasi.

Sudah saatnya Pertamina berkontribusi lebih besar dalam melatih sumber daya manusia berkualitas untuk memperkuat keberlanjutan di Indonesia.

Baca juga: Kunjungan Konservasi Penyu, Pertamina Undang Delegasi ASCOPE untuk Pelepasliaran Penyu

Pertamina memiliki Pertamina Sustainability Academy (PSA) sebagai pusat keberlanjutan terkemuka di Asia dengan program pembinaan talenta untuk memajukan pengelolaan energi berkelanjutan.

PSA telah melakukan beberapa pelatihan, khususnya bagi pejabat internal Pertamina di berbagai tingkatan, kata Fajar.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih Penghargaan CSR Terbaik 2024

Menurut Fadjar, Pertamina juga membuka peluang bagi pemerintah, kementerian, lembaga pendidikan, dan seluruh lapisan masyarakat untuk menimba ilmu di bidang keberlanjutan agar dapat bersinergi mencapai NZE pada tahun 2060.

Pertamina juga telah banyak melakukan kerjasama dengan berbagai institusi pemerintah baik kementerian, perguruan tinggi maupun luar negeri, perusahaan nasional dan mitra kerja Pertamina untuk bersama-sama mewujudkan Indonesia sebagai pusat transisi dunia.

“Pertamina telah membuka kerjasama dengan mitra strategis untuk bersama-sama menimba ilmu di Pertamina Sustainability Academy guna menyongsong Indonesia nol emisi di masa depan,” tambah Fajar.

Fadjar menambahkan, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang dapat dikembangkan untuk pengembangan energi bersih.

Potensi dan tantangan utama transisi harus diatasi melalui peningkatan kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan.

Berdasarkan riset Bloomberg New Energy Finance (BNEF), Indonesia yang kaya akan sumber daya alam berpotensi menarik investor global senilai US$ 3,5 miliar di sektor energi hijau.

“Kerja sama semua pihak dalam pembangunan sumber daya manusia dan infrastruktur menjadi jaminan keberhasilan penerapan keberlanjutan”, kata Fadjar.

Selain PSA, Pertamina juga menggalakkan pendidikan berkelanjutan melalui komunitas internal seperti PERTIWI melalui Pertamina yang senantiasa mengedepankan gaya hidup berkelanjutan dan menjaga lingkungan.

Selain itu, Universitas Pertamina juga membina junior atau mahasiswa yang memiliki keterampilan jangka panjang.

Tak hanya edukasi, melalui program Desa Mandiri Energi (DEB), Pertamina juga mendorong warga pedesaan untuk mengembangkan aplikasi energi baru terbarukan di lingkungannya.

DEB ini merupakan tanggung jawab sosial dan lingkungan Pertamina yang saat ini beroperasi di 85 kota di Indonesia dan mampu menurunkan emisi hingga 729.127 ton Co2eq per tahun, serta mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dengan manfaat ekonomi sebesar Rp 2,5 miliar.

“Pertamina menyadari pentingnya kerja sama seluruh unit dan lembaga pemerintah dalam meningkatkan kapasitas masyarakat di bidang keberlanjutan, sehingga bersama-sama kita dapat mencapai tujuan energi berkelanjutan dan membuka jalan bagi pembangunan ekonomi,” kata Fadjar.

Sebagai perusahaan terdepan di bidang transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung tujuan tahun 2060 dengan mengedepankan program-program yang berdampak langsung pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di dunia usaha dan seluruh upaya yang dilakukan Pertamina. (mrk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *