Bangun Infrastruktur Berkelanjutan di IKN, Pemerintah Bakal Pasok Green Cement dari SIG

saranginews.com, JAKARTA – PT Semen Indonesia (SIG) bersama PT Bina Karya (Persero) (Bina Karya) menandatangani kerja sama penyediaan solusi bahan bangunan, antara lain produk berbahan dasar semen, semen hijau, produk turunan semen, dan bahan bangunan untuk pembangunan infrastruktur berkelanjutan di IKN.

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama SIG Donny Arsal dan Direktur Utama Bina Karya Boyke Prasetyanto di The East Tower, Jakarta pada Kamis (30/5).

BACA JUGA: SIG dan Bina Karya Gandeng Pasok Semen Ramah Lingkungan untuk Proyek IKN

Semen hijau dalam proses produksinya menghasilkan emisi gas rumah kaca (emisi karbon) yang lebih rendah dibandingkan semen konvensional (OPC), namun tetap menghadirkan kinerja setara di kelas yang diusulkan.

Misalnya saja pekerjaan semen ramah lingkungan SIG, semen hidrolik untuk proyek infrastruktur dan aplikasi turunan semen (misalnya perkerasan berpori untuk larutan genangan air, SpeedCrete untuk larutan beton cepat kering).

BACA JUGA: PT ANTAM menjamin keaslian dan kemurnian seluruh produk emas logam mulia

Semen PCC untuk infrastruktur umum dan penstabil tanah, semen terak untuk struktur laut, gedung bertingkat dan bendungan, serta semen pasangan bata untuk aplikasi non-struktural.

Semen ramah lingkungan yang diproduksi SIG sejauh ini telah menghasilkan pengurangan emisi karbon hingga 38% per ton semen, lebih rendah dibandingkan OPC.

BACA JUGA: Kementerian BUMN berterima kasih kepada SIG dan Astra yang telah bekerja sama meningkatkan suku cadang berbasis UKM TKDN

Kesediaan SIG untuk memasok semen ramah lingkungan diharapkan dapat menjawab kebutuhan akan solusi bahan bangunan yang lebih ramah lingkungan.

Lebih lanjut, kerjasama ini juga mencakup penggunaan aset dan sumber daya untuk mendukung kegiatan usaha di IKN dan wilayah mitra yang dikelola oleh kedua belah pihak, serta kemungkinan kerjasama lainnya.

“Selain memiliki portofolio produk dan solusi bahan bangunan rendah karbon, SIG memiliki keunggulan jaringan produksi dan distribusi yang luas sehingga dapat memenuhi kebutuhan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. “Jadi selain produk rendah karbon yang berkualitas, SIG juga menawarkan nilai tambah efisiensi untuk menjamin ketersediaan dan pengiriman tepat waktu,” kata Donny.

Sejak Desember 2022, SIG bertanggung jawab dalam penyediaan bahan bangunan untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur IKN.

Hingga Februari 2024, SIG telah memasok sekitar 400.000 ton semen dari fasilitas di Balikpapan dan Samarinda, yang secara geografis dekat dengan lokasi proyek.

Kerja sama dengan Bina Karya dimaksudkan untuk menjadi katalisator yang menjadikan SIG sebagai pemasok bahan bangunan kategori hijau dalam penerapan prinsip-prinsip ESG dalam proses produksi dan rantai pasoknya.

Diketahui perkiraan kebutuhan bahan dan peralatan konstruksi di IKN periode 2022-2024 meliputi material semen sebanyak 1,94 juta ton dan material jadi dan beton pratekan sebanyak 748 ribu ton.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Konstruksi mendorong pemenuhan standar dan persyaratan mutu material untuk menghasilkan struktur/infrastruktur berkualitas sesuai masa manfaat yang diharapkan, mendukung transformasi industri konstruksi 4.0, mendorong peningkatan penggunaan material nasional. sumber daya material.

“Kami berharap melalui kerjasama ini, setiap bangunan di nusantara tidak hanya mengusung konsep green building, tetapi juga green building karena menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan,” kata Boyke.

Dalam pembangunan infrastruktur IKN Nusantara, produk bahan bangunan SIG digunakan untuk berbagai paket pekerjaan seperti Istana Negara, Kantor Presiden dan Gedung Upacara yang terletak di Kawasan Pusat Pemerintahan (KIPP) hingga Seksi 3A Tol IKN (Karangjoang – KKT Kariangau). ), Seksi 3B (KKT Kariangau-Simpang Tempadung) dan Seksi 5A (Jembatan Simpang Tempadung-Pulau Balang).

Keberadaan tol yang akan terkoneksi dengan tol Balikpapan-Samarinda ini diharapkan dapat mengurangi jarak tempuh Balikpapan ke KIPP IKN dari sekitar 2 jam menjadi 45 menit.

Selain itu, produk semen SIG juga digunakan untuk prasarana pendukung KIPP, Daerah Tangkapan Air Sepaku dan Bendungan Sepaku yang akan berfungsi sebagai sarana penunjang pemenuhan kebutuhan air baku IKN yang bersumber dari Sungai Sepaku yang berfungsi sebagai pengendali banjir di IKN. . .(kamu/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA… Dukung Kepatuhan Hukum, Pegadaian Raih Penghargaan di Indonesia Regulatory Compliance Awards 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *