Polisi Tembak Pencuri TBS, Pelaku Tewas, Kombes Erlan Munaji Beber Kronologi

saranginews.com, Palangka Raya – Polisi menembak mati tandan buah segar (TBS) kelapa sawit milik PT Sinar Cipta Semerlong (SCC) di Kecamatan Sempaga Hulu, Wilayah Administratif Kotawaringin Timur (Kotim).

Pencurian dilakukan oleh seorang pria berinisial ‘A’ pada Jumat (31 Mei).

Baca juga: Geng Pencuri Kaca Mobil Ini Beroperasi di Berbagai Wilayah Jakarta

Tindakan tegas ini diambil setelah sekelompok pelaku berupaya menyerang tim patroli gabungan dengan senjata tajam, kata Humas Polda Kalimantan Tengah, Komandan Polisi Erlan Munaji di Palangka Raya, Minggu.

Dijelaskannya, kejadian tersebut bermula saat polisi bersama tim security PT SCC sedang melakukan patroli Divisi V Area II di lokasi perkebunan sawit PT SCC.

Baca Juga: Polisi Tangkap Komplotan Pencuri Tabung LPG di Mataram

Saat patroli, tim gabungan menemukan adanya masyarakat yang mencuri TBS sawit milik PT SCC.

Tim gabungan melepaskan tembakan peringatan agar para penjarah keluar dari perkebunan PT SCC, ujarnya.

Baca Juga: Pembunuh Vina Cireban, Buronan 8 Tahun, Ditangkap di Wilayah tersebut

Kemudian sekelompok orang yang awalnya diduga bertanggung jawab atas pencurian TBS sawit melarikan diri ke perkebunan.

Namun saat Petugas Patroli Gabungan mengumpulkan barang bukti di lapangan berupa Dodos, Lunjung dan TBS, ada kelompok yang mengancam dan menyerang Tim Patroli Gabungan.

Untuk itu, tim patroli kembali melepaskan tembakan peringatan yang bertujuan agar rombongan mundur dari lokasi perkebunan.

Namun sebagian dari mereka tetap menyerang dengan senjata tajam.

Erlan menambahkan, karena banyaknya masyarakat yang mencoba menyerang petugas dengan menggunakan senjata tajam, pihak berhuruf TA pun melakukan tindakan polisi besar-besaran terhadap oknum berhuruf A tersebut.

Dari tindakan tegas dan terukur tersebut, terlihat A terkena peluru di bagian perut dan langsung dibawa ke rumah sakit. Namun, pria tersebut meninggal karena luka-lukanya setelah dia dikirim ke rumah sakit darurat.

Atas kasus ini, kami telah membentuk tim gabungan Ditreskrimum dan Bidpropam untuk mengusut kasus ini, ujarnya.

Tiga jajaran Polri mengungkap anggota yang melakukan penindakan terukur telah ditangkap dan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Kasusnya masih kami dalami,” kata Erlan Munaji. (antara/jpnn)

Baca cerita lainnya… Sepulang dari tempat karaoke, teman dekat Hendrix membunuh Uzong

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *