saranginews.com, JAARTA – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Kemendikbudristek) oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) menerbitkan lima buku dan panduan belajar di bawah bimbingan Direktur Pendidikan dan Kemahasiswaan (Belmawa). ).
Presiden Belmawa Sri Suning Kusumavardani mengatakan pengumuman ini merupakan komitmen mereka berdasarkan peran dan kerja mereka dalam mendukung Belmawa dan menjamin pendidikan tinggi yang berkualitas.
BACA LEBIH LANJUT: Informasinya tersedia di Publikasi Resmi, rincian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Di penghujung tahun ajaran, Otoritas Belmawa merilis lima buku dan panduan yang meliputi Panduan Belajar Kampus Merdeka (MBKM) 2024, Panduan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2024.
Hal ini sesuai dengan Panduan Program Pengabdian Masyarakat Nasional (KKN) Tahun 2024, Panduan Kualifikasi Pendidikan Mahasiswa (PKM) dan Panduan Sistem Keamanan dan Kesehatan (SMK3).
BACA JUGA: Perkuat Gerakan MBKM Merdeka, Kemendikbud Tuan Rumah Kampus Merdeka Fair 2024 di Padang
“Kelima buku dan buku ini kami harapkan dapat menjadi pedoman bagi Perguruan Tinggi, Perguruan Tinggi (LLDikti), Guru, Mahasiswa dan semua pihak terkait dalam mendorong implementasi kebijakan MBKM,” kata Sri Sunin pada peluncuran buku baru-baru ini.
Shri menyadari masih terdapat kesenjangan dalam pelaksanaan berbagai program dan kegiatan.
BACA LEBIH LANJUT: MES umumkan kerja perfilman Tanah Air diperkuat
Untuk itu Direktorat Belmawa mengharapkan ide dan saran.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Dirjen Diktiristek) Abdul Haris mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kerja sama berbagai pihak dalam mendukung kebijakan MBKM dan berbagai layanan kemahasiswaan di bawah dukungan Dirjen Diktiristek.
Dirjen Diktistek Direktorat Belmawa senantiasa berkomitmen untuk mengembangkan berbagai kegiatan dan mendukung implementasi peraturan MBKM.
Berbagai pelatihan yang tersedia bagi perguruan tinggi dan mahasiswa, lanjut Dirjen Garis, dilaksanakan berdasarkan kewenangan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, SK No. 53 Tahun 2023 untuk menjamin pendidikan tinggi yang bermutu.
“Buku ini kami buat dan dibagikan dengan harapan hikmah dan hikmah tersebut dapat bermanfaat bagi perguruan tinggi,” jelasnya.
Selain itu diharapkan dapat menunjang masyarakat Indonesia yang sukses, cerdas, profesional dan berdaya saing di era Industri 4.0 dan Society 5.0, serta dapat bermanfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan negara. .
Ia berharap dengan dukungan dan bimbingannya, mahasiswa dan akademisi dapat terus berinovasi dan membantu menciptakan masa depan Indonesia yang lebih baik. (esy/jpnn)
