Peringati Harlah Pancasila, HNW: Anggota PP Agar Tetap Terdepan

saranginews.com, JAKARTA – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) menerima Rombongan Pimpinan MPC Pemuda Pancasila Jakarta Selatan di kantornya, Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta pada Jumat (31/05/2024).

Dalam pertemuan tersebut, pria yang akrab disapa HNW ini mengingatkan para pemuda Pancasila untuk menjadi garda terdepan dalam aktif menerapkan Pancasila di masyarakat.

BACA JUGA: HNW mengapresiasi ICJ yang memerintahkan Israel menghentikan serangan Rafah

Ia terus bertaruh pada kesepakatan nasional dalam ideologi bangsa.

Agar Pemuda Pancasila (PP) tidak bingung dan yakin di tengah perkembangan dan kebingunan masyarakat.

BACA JUGA: HNW: Agama Jadi Katalis Tumbuh Kembang Pemeluknya

“Pemuda Pancasila akan semakin berkontribusi memberikan semangat kepada warga bangsa ini, agar tidak menjadi pusing, bingung dan tidak mudah melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan Pancasila, seperti korupsi, perusakan lingkungan hidup, intoleransi, radikalisme, dll,” kata HNW dalam pertemuan tersebut.

HNW menuturkan, di era saat ini terjadi transisi yang tidak sederhana.

BACA JUGA: Soal Putusan MK, HNW Harus Berbenah untuk Pemilu Mendatang

Misalnya saja pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Ibu Kota Kepulauan (IKN) yang menimbulkan beberapa konsekuensi.

Ia menambahkan, markas organisasi masyarakat tersebut juga telah dipindahkan.

“Tetapi berapapun ibu kotanya, Pancasila akan tetap sama. Komitmen pelaksanaan Pancasila juga harus sama, karena jika ibu kota berpindah maka pengamalan kelima sila Pancasila harus semakin kuat untuk menjaminnya. NKRI tetap jaya dan perkasa,” ujar Ketua MPR Fraksi PKS ini.

Menurut HNW, pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN masih menunggu keputusan presiden mengenai pemindahan tersebut.

DPR bersama pemerintah mengesahkan UU DKI Jakarta yang diubah menjadi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKJ). Ada juga undang-undang tentang IKN.

Namun dalam kedua undang-undang tersebut terdapat klausul yang menyatakan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke nusantara harus berdasarkan keputusan presiden (Keppres).

“Sampai saat ini presiden belum mengeluarkan keputusan presiden. Jadi secara de facto ibu kota negara tetap Jakarta,” ujarnya.

Dalam konteks geopolitik dan geostrategis, lanjut HNW, masih banyak kelompok yang mengkritik IKN.

“Namun apapun hasilnya, pemindahan ibu kota sudah diputuskan dan sudah ada undang-undangnya meski belum ada keputusan presiden. Namun Pancasila tidak akan kehilangan orientasi hanya karena pemindahan ibu kota negara.” Pergerakan. ibu kota yang bertujuan pemerataan pembangunan harus memperkuat pemahaman berbangsa dan bernegara, serta persatuan NKRI,” tambah HNW yang merupakan Ketua Dewan Pakar Pemuda Pancasila Jakarta Selatan.

Selain persoalan pemindahan ibu kota, HNW menyoroti kasus korupsi yang luar biasa yakni korupsi Timah yang menimbulkan kerugian negara hingga Rp300 miliar.

Padahal, kalau kita benar-benar mengamalkan dan mengamalkan Pancasila, mustahil terjadi korupsi, apalagi sebesar ini, ujarnya.

HNW menambahkan, kondisi transisi era saat ini dapat menimbulkan ketidakpastian dan perdebatan di masyarakat.

Oleh karena itu, persatuan bangsa harus dijaga dengan cara lain, seperti upaya Organisasi Pemuda Pancasila yang semakin aktif di masyarakat dan membuktikan bahwa Pancasila masih ada.

Oleh karena itu, Pemuda Pancasila tidak perlu khawatir dengan perkembangan yang terjadi saat ini, dan hendaknya tetap berkomitmen pada kesepakatan nasional kita, pada ideologi bangsa, mengamalkan Pancasila dengan baik dan benar, jelas HNW.

Yedidiah Soerjosoemarno mengungkapkan, MPC Pemuda Pancasila Jakarta Selatan berupaya mendorong anggota PP menjadi aktivis untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Ada dukungan dari program kewirausahaan sosial Kementerian Sosial. Dukungan kewirausahaan diberikan kepada kelompok, bukan perorangan, karena ada tanggung jawab bersama dalam pengelolaan usahanya. Setiap cabang diharapkan memiliki kelompok usaha. , semacam gudang,” katanya.

HNW mendukung program kewirausahaan bagi anggota PP Jakarta Selatan.

Menurut HNW, perlu adanya pelatihan dan contoh bagi kelompok anggota PP yang sukses dalam pengelolaan usaha.

“Contoh perusahaan yang sukses sangat diperlukan untuk mendorong anggota PP lainnya menjadi wirausaha dan mendapat kepercayaan dari Kementerian Sosial serta pihak lain yang memberikan dukungan,” tutupnya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAGI… Kaget Lihat Suara PSI, HNW: Kok Tiba-Tiba Naik?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *