saranginews.com, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menyita kendaraan mewah milik keluarga mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Aset tersebut adalah Toyota Innova Venturer milik Indira Chunda Thita yang merupakan putri mantan Menteri Pertanian SYL.
BACA JUGA: KPK Tangkap Mantan Menteri Pertanian SYL karena Panik?
Berdasarkan laporan penyitaan, mobil ini disita oleh Anggota DPR RI Indira Chunda Thita periode 2023-2024, kata Kepala Bagian Pers KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat (31/3/2019). 6).
Ia menambahkan, mobil tersebut ditemukan di Kota Bandung, Jawa Barat.
BACA JUGA: Tersangka Firli, Mantan Menteri Pertanian SYL merespons seperti ini
Menurut dia, mobil tersebut dibeli dengan identitas pihak ketiga yang kemudian berpindah kepemilikan untuk menghapus seluruh jejak pemilik aslinya.
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi selanjutnya akan mengkonfirmasi temuan tersebut dengan memeriksa beberapa saksi dan mengkonfirmasi langsung dengan tersangka SYL untuk melengkapi berkas perkara dan mengusut dugaan TPPU.
BACA JUGA: Menteri Pertanian Sebut SYL Atas Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK, Jokowi Ungkap Hal Ini
Selain kasus tersebut, Toyota Innova Venturer yang disita KPK merupakan mobil mewah serbaguna (MPV).
Mobil berkapasitas tujuh penumpang ini kerap dijadikan kendaraan resmi negara, seperti Sandiaga Uno.
Soal harga, mobil ini dibanderol antara Rp 407 juta hingga Rp 466 juta.
Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) mengumumkan telah membuka penyidikan dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terhadap mantan Menteri Pertanian, SYL, terkait perkembangan kasus korupsi di Kementerian Pertanian.
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru-baru ini melacak dan menyita aset yang diduga hasil korupsi di Kementerian Pertanian.
Tim penyidik KPK menyita kendaraan mewah Mercedes Benz Sprinter 315 CD warna hitam yang diduga milik SYL dan disembunyikan di Kelurahan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Selasa (14/5). (antara/jpnn)
BACA PASAL LAIN… Polisi memeriksa mantan Menteri Pertanian SYL dan 5 saksi dari tim kriminal polisi
