Hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa Serukan Penggunaan Produk Dalam Negeri

saranginews.com, BANGKA – Komisi Ijtima Fatwa Ulama Indonesia yang digelar di Pesantren Bahrul Ulum Sungailiat, Bangka Belitung pada 28-31 Mei 2024 mengangkat berbagai isu strategis.

Salah satunya adalah pelaksanaan kepentingan negara, termasuk komitmen untuk mengutamakan penggunaan produk dalam negeri.

BACA JUGA: Guna memanfaatkan produk dalam negeri, Pemprov Bali menggelar pertemuan bisnis dan tur

Ijtima Ulama Komisi Fatwa MUI Tahun 2024 merupakan saat yang sangat strategis, untuk mengembalikan nilai moral bangsa Indonesia dengan mencintai produk lokal dari bawah, proses dan atas serta mampu bersaing (bersaing) di pasar global (ekspor) untuk kemaslahatan seluruh rakyat Indonesia.

Berdasarkan pandangan di atas, para peserta Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI VIII berpesan, mendesak negara, melalui penggunaan alat praktis, untuk membangun dan segera mengembangkan kemandirian perekonomian nasional dengan menggunakan produk nasional yang menggunakan bahan baku lokal, perusahaan. . deposito tersebut tidak dimiliki oleh orang asing. sebagian besar, dan mempekerjakan pekerja nasional.

BACA JUGA: Direktorat Jenderal Imigrasi meraih penghargaan tertinggi produk dalam negeri

Hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa Indonesia dibacakan oleh Ketua MA yang merupakan Ketua MUI Bidang Fatwa, Prof. Dr. Asrorun Niam Sholeh, MA usai sidang terakhir.

Acara Ijtima Ulama ini diikuti oleh 654 peserta yang berasal dari pimpinan lembaga fatwa Ormas Islam Tingkat Pusat, pimpinan Komisi Fatwa MUI se-Indonesia, pimpinan sekolah Islam hukum Islam, pimpinan fakultas syariah universitas Islam. . , perwakilan lembaga fatwa dari ASEAN dan negara-negara Timur. Pusat seperti Malaysia dan Qatar, individu ulama dan ulama hukum Islam, serta peneliti sebagai pemerhati.

BACA JUGA: Ganjar ingin negara serius menaikkan kelas produk dalam negeri

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin membuka acara ini.

Presiden BAZNAS Prof Noor Ahmad, Kepala BPKH Fadlul Imansyah, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI Prof Hilman Latief, Staf Ahli Menteri Luar Negeri RI Bidang Hubungan Internasional Muhsin Syihab, ke-10 dan ke-12 Wakil Presiden RI KH Jusuf Kalla dan Presiden oleh KADIN Arsjad Rasjid. (dkk/jpnn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *