saranginews.com, PALEMBANG – Mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) Naomi mengungkapkan tugas terakhirnya diambil oleh mahasiswa kasar di Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP).
Dia memposting gambar tesisnya di sebelah postingannya di media sosial.
BACA JUGA: Mahasiswa Sultra Minta Mas Nadiem Usut Penistaan Agama UHO
“Nah kalau dimasukan ke dalam CERITA, HAL ITU BERLAKU,” kata Naomi melalui akun media sosial X, @wahkerensih.
Saat ini, lanjut Naomi, bertanya terlebih dahulu kepada wakil rektor kampusnya.
BACA JUGA: Dituding plagiat lagu AADC, jelas Merpati Band
“Untuk saat ini saya akan mencoba menunjukkan kebolehan tersebut dengan universitas yang terlibat,” kata Naomi.
Naome pun menunjukkan pesan elektronik yang dikirimkan pencuri kepadanya.
BACA JUGA: Ahli Bahasa Tegaskan Novel Matcharay LWMK Tidak Curang
“Maaf ya mbak, bukan menyontek, tapi itu pengajaran untuk tugas akhir, kemungkinan ada tapi tidak semua, karena cara mengajar dan komunikasi kita berbeda,” tulis mahasiswa UMP itu kepada Naomi.
Untuk memastikan perkataan perampok itu, Naomi melakukan riset.
Akibatnya, terjadi kecurangan pada 58 persen pengajaran mahasiswa UMP.
“Saya sudah melayangkan surat somasi, kawan. Mohon do’anya semoga leluasa. Kalau dalam 30 hari @UMPCenter Universitas Muhammadiyah Palembang tidak mengindahkan somasi ini, saya akan ambil tindakan hukum lebih lanjut,” kata Naomi.
Menanggapi pasal tersebut, Dekan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) Abdul Hamid Usman menjelaskan, jika ditemukan terjadi pelanggaran akademik, pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada mahasiswa yang terlibat.
Saat ini, kata Abdul, UMP sedang membentuk tim perwakilan untuk menangani kasus dugaan penikaman.
Kampus juga fokus untuk menunjukkan apakah mahasiswanya telah menulis.
“Saat ini Rektorat Universitas Muhammadyah Palembang telah menunjuk pengacara untuk menindaklanjuti kasus ini. Pengacara yang akan menangani kasus penipuan skripsi ini adalah pengacara Darmadi Djufri,” kata Abdul. (mcr35/jpnn)