Soal Tapera, Senator: Perlu Langkah Politik Menunda atau Menghentikan Kebijakan

saranginews.com – Palangka Raya – Senator Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang menilai pemerintah perlu mengambil tindakan politik untuk menunda atau menghentikan kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Kata Agustinus mengingat kekhawatiran yang muncul di masyarakat mengenai kebijakan yang dipertanyakan tersebut.

Baca Juga: 4 Alasan Tolak Program Apindo Tapera Perhatikan poin pertama

Menurut dia, jawaban serius perlu dilakukan karena program yang bertujuan untuk mempermudah pembiayaan dan menyediakan rumah layak huni kepada masyarakat semakin banyak dibicarakan.

“Perlu dilakukan langkah-langkah politik yang terbaik dengan menunda atau menghentikan sementara prosedur ini untuk menilai secara bijaksana dan adil,” kata Agustinus di Palangka Raya, Jumat (31/5).

Baca Juga: Fraksi Pan DPR RI Minta Pemerintah Sosialisasikan Tapera Lebih Baik

Berdasarkan informasi yang diterima anggota DPD RI, pekerja setidaknya mengalami beberapa kali pemotongan.

Misalnya Pph 21, pajak penghasilan dikurangi 5-35 persen tergantung penghasilan pekerja.

Baca Juga: Herman Kharon Sarankan Kaukus Demokrat Kaji Kontroversi Tapera

Setelah itu, potongan BPJS Kesehatan sebesar 5 persen, Jaminan Hari Tua BPJS Ketenagakerjaan, dan potongan iuran pekerja sebesar 2 persen. Jaminan kematian masing-masing berkurang 0,24 persen dan 0,3 persen.

Khusus PNS/ASN dan TNI/POLRI pada tahun 2021 akan diikutsertakan dalam program Tapera.

Mantan Gubernur Kalimantan Tengah periode 2005-2010 dan 2019-2015 ini mengatakan, “Jika seorang pekerja harus menghadapi semua atau seluruh pengurangan di atas, bisa dibayangkan situasi yang harus mereka hadapi dalam mencapai kesejahteraan. dimana-mana dalam hal penerapan perlindungan asuransi sosial seperti ASABRI dan permasalahan habitat serta korupsi lainnya. Di tengah pemberitaan tersebut, sikap masyarakat tidak menentu.

Pemerintah diharapkan tidak membebani masyarakat dengan kebijakan yang tidak jelas dan justru berdampak buruk. Masyarakat memerlukan suasana yang kondusif apalagi setelah pemilu 2024 dan menjelang pemilu daerah 2024. “Jangan sampai sisa pemilu 2024 tidak terselesaikan, nanti masyarakat kembali sibuk karena kelalaian pemerintah. kebijakan ini mungkin menjadi bumerang bagi pemerintah,” kata Narang Terrace. (Antara/jpnn) Sudah lihat video terbaru ini?

Baca artikel lain… Tapera Bikin Rakyat Menangis, Legislator PKS Beri 5 Poin Kritis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *